get app
inews
Aa Read Next : Tak Bawa Bukti Baru, Kuat Ma’ruf Ajukan Banding

Ferdy Sambo Menilai Ada yang Giring Opini Menyeramkan Tentang Dirinya

Selasa, 24 Januari 2023 | 21:56 WIB
header img
Ferdy Sambo membacakan Pledoi. Foto:Ist

JAKARTA, iNewsPantura.id - Ferdy Sambo, terdakwa kasus pembunuhan Yosua Hutabarat (Brigadir J), menilai ada yang menggiring opini menyeramkan tentang dirinya. Dari mulai penyiksaan terhadap Brigadir J sejak dari Magelang, tudingan sebagai bandar narkoba dan judi, hingga perselingkuhan dan menikah siri dengan banyak perempuan.

Hak itu disampaikan Ferdy sambo saat membacakan pledoi dalam persidangan, Selasa (24/1/2023). Dengan suara bergetar dan menahan tangis, Sambo menyebut saat ini dirinya seolah penjahat terbesar sepanjang sejarah manusia.

"Sejak awal saya ditempatkan sebagai terperiksa dalam perkara ini, beragam tuduhan telah disebarluaskan di media dan masyarakat, seolah saya adalah penjahat terbesar sepanjang sejarah manusia," ujar Sambo.

Menurutnya, dia telah dituduh secara sadis melakukan penyiksaan terhadap Brigadir J sejak dari Magelang. Begitu juga tudingan sebagai bandar narkoba dan judi, melakukan perselingkuhan dan menikah siri dengan banyak perempuan. Kemudian katanya ada tuduhan LGBT, memiliki bunker yang penuh dengan uang, sampai dengan penempatan uang ratusan triliun dalam rekening atas nama Yosua.

Sambo menegaskan semuanya itu tidak benar dan telah sengaja disebarkan untuk menggiring opini yang menyeramkan terkait dirinya. "Sehingga hukuman paling berat harus dijatuhkan tanpa perlu mendengar dan mempertimbangkan penjelasan dari seorang terdakwa seperti saya," katanya.

Sambo juga menyinggung ada video viral di masyarakat yang menggambarkan proses eksekusi mati terhadap dirinya sebagai terdakwa. Menurutnya video itu seolah menggambarkan dia harus segera dieksekusi mati, padahal persidangan masih jauh. "Tidak dapat saya bayangkan bagaimana saya dan keluarga dapat terus melanjutkan dan menjalani kehidupan sebagai seorang manusia, juga sebagai warga masyarakat, dengan berbagai tuduhan keji yang melekat sepanjang perjalanan hidup kami," kata Sambo sambil menangis.

 

Editor : Muhammad Burhan

Follow Berita iNews Pantura di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut