get app
inews
Aa Read Next : TP PKK Blado Juara 1 Lomba Busana Batik

Tekan Inflasi Jelang Lebaran, Pemkab Batang Gelar Gerakan Pangan Murah

Kamis, 13 April 2023 | 09:56 WIB
header img
Gerakan pangan murah di Gedung Wanita Batang yang berlangsung selama 2 hari, dari tanggal 12-13 April 2023.

BATANG, iNewsPantura - Untuk menekan inflasi, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Kabupaten Batang menggelar Gerakan Pangan Murah, di Gedung Wanita Batang, Rabu (12/04/2023).  Kegiatan itu terlaksana dengan bekerja sama Dinas Ketahanan Pangan (Dinhanpan) Jawa Tengah dan sejumlah instansi terkait.

Produk-produk yang dijual mayoritas yang dapat mempengaruhi inflasi suatu daerah. Masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) dengan harga lebih murah dari harga di pasaran dengan berkunjung langsung di area Gedung Wanita Kabupaten Batang, mulai 12-13 April 2023.

Kabid Ketahanan Pangan Dispaperta Kabupaten Batang Dewi Wuryanti mengatakan, bahan pokok yang disediakan di antaranya beras sebanyak 2 ton, telur 1 ton, selain itu ada pula aneka olahan daging sapi dan sayuran yang banyak dibutuhkan masyarakat.

"Harganya lebih murah dibandingkan di pasar. Beras medium dijual Rp50 ribu per 5 kilogram, telur Rp23 ribu dibandingkan di pasar yang mencapai Rp27 ribu per kilogram,” kata Dewi Wuryanti kepada wartawan.

Masyarakat dapat membeli dengan harga lebih murah, karena memperoleh bantuan transportasi dari Bank Indonesia Cabang Tegal dan ditambah bantuan dari Dinhanpan Jateng, sehingga harga jual tambah murah.

Manajer Data Unit Statistik dan Kehumasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Tegal, Enggar Estiko Handoko mengapresiasi digelarnya kegiatan Gerakan Pangan Murah oleh Pemkab Batang karena sejalan dengan program kerja BI yakni mengendalikan nilai rupiah , khususnya menjaga inflasi tetap terkendali.

 

"Menjelang lebaran harga kebutuhan pokok masyarakat cenderung naik. Jadi kami yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berupaya menjaga agar jangan sampai harga naik signifikan atau stok sampai terjadi kekosongan. Maka dengan kegiatan ini masyarakat bisa memperoleh harga lebih murah dan inflasi tetap terjaga,” ujar Enggar.

Perlu diketahui inflasi di daerah eks-karesidenan Pekalongan di bulan Maret malah deflasi 0,03 persen, dampaknya harga kebutuhan cenderung turun.

"Sementara pertumbuhan dari tahun ke tahun inflasinya 5,51 persen,” paparnya.

Salah seorang pembeli, Hesti  mengungkapkan konsumen sangat diuntungkan dengan harga yang lebih murah daripada di pasar.

"Saya dapat info kalau di sini ada bazar murah dari grup WhattApp ibu-ibu PKK, jadi langsung saja ke sini. Ini memudahkan ibu-ibu belanja karena harganya lebih murah,” ujar Hesti.*

Editor : Trias Purwadi

Follow Berita iNews Pantura di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut