JAKARTA, iNewsPantura.id – Sabtu besok (3/6) akan muncul fenomena bulan purnama indah yang disebut dengan Strawberry Moon. Mempunyai nama unik, apa sebenarnya fenomena Strawberry Moon tersebut? Yuk kepoin!
Suku asli Amerika menamai bulan purnama Juni Strawberry Moon dan Berries Ripen Moon, setelah panen buat musiman. Selain itu, fenomena bulan purnama Juni juga mempunyai panggilan lainnya.
Mengenal Strawberry Moon Menurut Center for Native American Studies, orang Anishinaabeg menyebutkan Waabigonii Giizis atau Blooming Moon. Strawberry Moon akan mencapai puncaknya pada pukul 23:41. EDT, Sabtu (03:41 UTC pada hari Minggu, 4 Juni).
Strawberry Moon akan terbit di timur, berlawanan dengan Matahari terbenam. Kemudian, terbenam di barat berlawanan dengan matahari terbit. Bagi mereka yang berada di Belahan Bumi Utara, itu tidak akan jauh di atas ufuk selatan dan akan menjadi salah satu bulan purnama dengan posisi terendah tahun ini. Karena itu terjadi hanya beberapa minggu sebelum titik balik Matahari musim panas pada 21 Juni 2023 ketika matahari berada di titik tertinggi di langit Belahan Bumi Utara.
Karena bulan purnama berada di sisi berlawanan dari Bumi seperti Matahari, Bulan meniru jalur siang hari Matahari dari enam bulan lalu. Di Belahan Bumi Selatan, sebaliknya, Strawberry Moon akan menjadi salah satu bulan purnama tertinggi dalam setahun.
Setiap 20 tahun, Strawberry Moon bertepatan dengan tanggal titik balik Matahari. menurut Timeanddate.com. Ini adalah purnama keenam tahun ini dan bulan terakhir musim semi di Belahan Bumi Utara.Menariknya, Strawberry Moon akan terbit bersama bintang super raksasa merah Antares di konstelasi Scorpius. Antares terletak 550 tahun cahaya dari tata surya dan merupakan bintang paling terang ke-15 di langit malam.
Editor : Muhammad Burhan