get app
inews
Aa Read Next : Jelang Idhul Adha, Puluhan Kambing Ikut Kontes

Banjir Rusakkan 10 Rumah Warga Pekalongan

Jum'at, 21 Januari 2022 | 06:07 WIB
header img
Rumah warga Pekalongan yang rusak karena terdampak banjir

PEKALONGAN, iNews.idBanjir di Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, merusakkan 10 rumah warga. Delapan rumah rusak sedang, dua lainnya rusak berat. Hingga ditulisnya berita ini Jumat (21/1), banjir di beberapa wilayah di Kabupaten dan Kota Pekalongan mulai berangsur surut.

Dalam siaran persnya, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D.  menginformasikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan mencatat ada 747 rumah di Kabupaten Pekalongan yang terdampak banjir, 10 diantaranya rusak.Masyarakat masih bergotong royong untuk membersihkan sampah dan material lumpur yang terbawa banjir di rumah warga dan lingkungan sekitar.Sementara itu, BPBD setempat bersama dengan para relawan membantu menyuplai air bersih kepada warga terdampak.

Wilayah genangan banjir teridentifikasi pada sejumlah desa di tujuh kecamatan, seperti Desa Pungangan di Kecamatan Doro, Kayupuring di Kecamatan Petungkriyono, Desa Bantar Kulon, Sidomulyo dan Tembelanggunung di Kecamatan Lebakbarang, Desa Galang Pengampon di Kecamatan Wonopringgo, Kelurahan Kedungwuni Timur di Kecamatan Kedungwuni, Desa Pesanggarahan di Kecamatan Wonokerto dan Desa Kutosari di Kecamatan Karanganyar.

Banjir terjadi setelah hujan lebat yang menyebabkan debit air Sungai Sengkarang meluap sehingga menyebabkan 235 warga mengungsi, sedangkan jumlah total warga terdampak berjumlah 747 KK atau 3.056 jiwa. BPBD telah memberikan bantuan kepada warga yang mengungsi maupun terdampak. Tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka akibat kejadian banjir tersebut.

Saat banjir berlangsung, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, relawan dan aparat desa serta kecamatan melakukan evakuasi warga ke tempat yang aman. Personel BPBD  juga melakukan kaji cepat terhadap dampak dan kebutuhan warga saat tanggap darurat. Di samping itu, mereka membuat tanggul darurat dengan karung tanah pada beberapa titik untuk menghindari meluasnya genangan.

Prakiraan cuaca di wilayah Pekalongan masih terpantau berpotensi hujan ringan pada hari ini Jumat (21/1). Untuk itu warga diharapkan tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi potensi banjir susulan. Pada analisis kajian inaRISK, wilayah Kabupaten Pekalongan teridentifiksi memiliki 16 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Sejumlah wilayah yang terdampak banjir termasuk ke dalam kecamatan dengan potensi tersebut, seperti di Kecamatan Doro, Karanganyar, Wonopringgo dan Kedungwuni.

Menghadapi puncak musim hujan pada Januari hingga Februari ini, BNPB mengimbau semua pihak untuk waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor. Berbagai upaya pencegahan dan langkah mitigasi dapat dilakukan pemerintah daerah dan masyarakat, serta antisipasi apabila terjadi bencana susulan, seperti tempat evakuasi sementara dengan penerapan protokol kesehatan.

Editor : Muhammad Burhan

Follow Berita iNews Pantura di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut