get app
inews
Aa Read Next : Perang Tak Kunjung usai, Puluhan Ribu Warga Rusia dan Ukraina 'Ngungsi' ke Bali

Kecil kecil mematikan  hati hati ubur-ubur Irukandji  (Carukia barnesi) 

Kamis, 17 Februari 2022 | 12:00 WIB
header img
hati hati ubur-ubur Irukandji (Carukia barnesi) /foto tangkapan layar

 

hati hati bagi yang suka bermain dipantai saat liburan, harap waspada dengan hewan kecil ini , ubur-ubur Irukandji tidak hanya ditemukan di Australia saja, tetapi juga Indonesia (tepatnya di Bali), Thailand, Filipina, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Makhluk laut ini juga pernah ditemukan di Karibia, Hawaii, Afrika Selatan, dan Britania Raya.

Mereka lebih menyukai cuaca yang hangat dan biasanya ditemukan di perairan pantai juga area terumbu karang. Penemuan ubur-ubur ini di pantai kerap terjadi karena mereka terbawa arus laut yang mendorong mereka ke dekat pantai
dikutip dari  indtimes.com ubur-ubur Irukandji (Carukia barnesi) yang populer karena racunnya menyebabkan simtom yang disebut 'Sindrom Irukandji'. Penasaran? Yuk, caritahu  fakta mengenai ubur-ubur ini!
Fakta bahwa ubur-ubur Irukandji menjadi salah satu makhluk laut yang paling mematikan tentunya memiliki alasan. Sengatan awalnya mungkin tidak terasa. Walaupun demikian, simtomnya dapat mengancam nyawa.

Barrier Reef Australia menjelaskan bahwa simtom yang disebut 'Sindrom Irukandji' ini terasa 5-45 menit setelah sengatan terjadi. Simtomnya adalah sakit punggung, sakit kepala, nyeri seluruh tubuh, kram otot, mual, muntah, dan kesulitan bernapas.

Dilansir Australian Geographic, simtom juga berpotensi mencakup ketidaksadaran dengan gagal napas atau gagal jantung, meskipun gagal jantung jarang terjadi. Apabila tidak segera diberi pertolongan pertama diikuti kunjungan ke rumah sakit, simtom ini dapat berakhir dengan fatal.

Sekitar tahun 1960-an, Jack Barnes, praktisi medis sekaligus ahli toksin menginvestigasi ubur-ubur kotak kecil yang sering dikaitkan dengan simtom bernama 'Sindrom Irukandji'. Berdasarkan informasi laman Australian Dictionary of Biography, ternyata Jack Barnes menangkap ubur-ubur tersebut dan secara sengaja membiarkan ubur-ubur menyengat dirinya, anaknya, dan seorang penjaga pantai.

Hal ini dilakukan Jack Barnes untuk mencari tahu apa yang menyebabkan 'Sindrom Irukandji'. Ketiganya menderita sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Kabar baiknya, mereka berhasil bertahan hidup.

Ubur-ubur kotak kecil yang baru ini akhirnya dinamakan Carukia barnesi. Seperti yang dapat kamu lihat, nama barnesi diambil dari kata 'Barnes'. Makhluk laut ini lebih sering disebut 'Ubur-ubur Irukandji' meskipun Irukandji terbagi menjadi banyak spesies yang juga mencakup Carukia barnesi.

Itulah  fakta mengenai ubur-ubur Irukandji. Meskipun masih kalah dalam kategori 'makhluk laut paling mematikan' dibandingkan ubur-ubur kotak Australia (Chironex fleckeri), rasa sakit dan bahkan potensi kematian yang ditimbulkan racun ubur-ubur Irukandji tidak dapat diremehkan. 

Editor : Nanang Sulaeman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut