SIRKUIT Mandalika di Lombok menerapkan teknologi aspal yang canggih bernama Stone Mastic Asphalt (SMA).
Teknologi SMA disebut anti licin meski saat kondisi hujan, sehingga para pembalap tidak mudah tergelincir, dapat mengurangi resiko kecelakaan pada pembalap.
Selain itu SMA juga tahan terhadap suhu tinggi iklim tropis seperti Indonesia. Teknologi aspal ini juga juga digadang-gadang tahan terhadap beban berat kendaraan.
SMA sendiri merupakan salah satu jenis campuran aspal panas yang dapat digunakan sebagai lapisan untuk memperkuat struktur permukaan lintasan.
Merangkum dari berbagai sumber, campuran SMA terdiri dari agregat bergradasi kasar yang relatif seragam dengan bahan tambah serat selulosa dengan proporsi sebanyak 0,3% terhadap berat total campuran.
Bahan untuk membuat SMA berasal dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Palu Sulawesi Tengah, Lombok Timur, dan juga Jawa Timur. Bahan ini sudah berstandar internasional.
Sirkuit dengan teknologi aspal SMA hanya digunakan oleh empat sirkuit balap di dunia, yakni Sirkuit Mandalika di Indonesia, Sirkuit Yas Marina di Uni Emirat Arab, Sirkuit Silverstone di Inggris, dan Sirkuit Phillip Island di Australia.
Untuk Sirkuit Mandalika sendiri sudah melewati tiga ajang balapan, antara lain Idemitsu Asia Talent Cup 2021, World Super Bike (WSBK) 2021, dan World Super Sport (WSSP) 2021.
Pada 11-13 Februari 2022, Sirkuit Mandalika jadi ajang tes pramusim MotoGP 2022. Namun sejumlah pembalap mengeluh kondisi sirkuit terutama aspalnya, sehingga disepakati lintasan sirkuit akan diaspal ulang sebelum bergulirnya MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
Editor : Hadi Widodo