Sepekan, Sebanyak 3.924 Rumah di Sukabumi Terdampak Banjir Akibat Drinase Buruk

BANDUNG - Akibat Drinase buruk, tercatat sebanyak 3.924 rumah, puluhan sarana dan prasarana umum terdampak banjir di Kota Sukabumi Provinsi Jawa Barat, sejak Kamis 17 Februari 2022.
Kasi Kedaruratan BPBD Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat H, menjelaskan bahwa curah hujan yang sangat tinggi, tidak disertai drinase yang bagus menjadi penyebab terjadinya banjir di Kota Sukabumi.
"Penyebab banjir karena hujan dengan intensitas tinggi dan drainase yang kurang baik. Rata- rata ketinggian air mencapai 50 cm hingga 1 meter," katanya, Senin (21/2/2022).
Akibat banjir tersebut, seorang warga meninggal dunia dan seorang lainnya luka ringan. Sedang total jiwa yang terdampak ada sebanyak 3.924 kepala keluarga (KK) atau 12.141 jiwa yang terdampak peristiwa ini.
"Ada belasan fasilitas umum yang juga terkena banjir. Terdiri atas 5 tempat ibadah, 4 sarana pendidikan, 1 sarana kesehatan. Sedang korban meninggal dunia atas nama Nunung (75) dan luka ringan Kandi Sukandi (56)," jelasnya. Saat ini, banjir berangsur surut dan warga sedang melakukan pembersihan material sisa banjir.
Dia juga menyampaikan terdapat tujuh kecamatan dengan jumlah 25 kelurahan atau desa yang terdampak banjir di Sukabumi sejak pekan lalu.
Beberapa kecamatan itu, diantaranya Kecamatan Baros, Kecamatan Cikole, Kecamatan Citamiang, Kecamatan CIbeureum, Kecamatan Lembarsitu, Kecamatan Gunung Puyuh, dan Warudoyong.
Editor : Hadi Widodo