Vaksinasi booster Covid-19 akan memberikan perlindungan ekstra ketika seeorang terpapar Covid-19, terutama mereka yang lansia atau memiliki komorbid untuk maksimalkan proteksi dari keparahan penyakit atau kematian.
Hal tersebut berdasarkan Ahli Epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman.
Tapi, apakah akhirnya mereka memerlukan suntikan vaksin Covid-19 setiap tahunnya? Menurut Dicky, sampai saat ini berdasarkan hemat keilmuwannya, dia belum bisa memberi kepastian. Namun, semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, jenis vaksin baru bisa saja akan jadi alternatif pilihan, seperti misalnya nassal vaccine.
"Kami belum bisa prediksi dengan pasti perihal apakah vaksin Covid-19 nantinya akan diberikan secara rutin setiap tahunnya," kata Dicky pada MNC Portal, Kamis (3/3/2022).
"Tapi, yang jelas bahwa populasi umum tampaknya tidak memerlukan booster tahunan. Sejauh ini 3 dosis sudah cukup baik melawan Covid-19," tambahnya.
Dicky pun menjelaskan bahwa definisi vaksin dosis lengkap di Indonesia masih sebatas 3 dosis. Karena itu, pemberian vaksin Covid-19 masih diutamakan sebanyak 3 dosis. "Nah, kalau mau ada pemberian dosis vaksin lanjutan setelah 3 dosis, saya rasa itu akan selektif pada kelompok rawan saja bukan populasi umum," jelasnya.
Ia pun menekankan bahwa situasi pandemi Covid-19 ini sangat dinamis. Karena itu, akan banyak sekali perubahan atau update informasi soal penanganan Covid-19 di masa depan yang mana belum bisa diprediksi, khususnya soal pemberian vaksin Covid-19.
Sebelumnya, Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof Iris Rengganis memprediksi bahwa Covid-19 nantinya bisa seperti Influenza. Hal itu membuat pemberian vaksin setiap tahun sangat mungkin terjadi.
"Tapi, kembali harus dilihat perkembangan informasi dan penelitiannya seperti apa. Kalau pun memang akan diberikan setiap tahun sekali, semua harus sesuai dengan imbauan Badan Kesehatan Dunia," kata Prof Iris.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pun sempat menyinggung vaksin dosis ke-4 demi mencegah angka kematian akibat Covid-19. Meski demikian, beberapa ahli menyatakan bahwa pemberian dosis keempat belum diperlukan ataupun masih perlu dikaji lebih jauh lagi.
Editor : Hadi Widodo