LOSAIL -The Baby Alien -julukan Marquez- sendiri meraih grid ketiga usai menyelesaikan kualifikasi dengan catatan waktu 1 menit 53,283 detik. Mengawali balapan dari posisi ketiga, Marquez berniat untuk menerapkan strateginya, yakni langsung memimpin balapan yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar pada Minggu (6/3/2022) malam WIB tersebut.
Untuk bisa menerapkan strategi itu, Marquez lantas harus mengungguli Jorge Martin (Pramac Ducati) yang berada di pole position. Martin mampu mengalahkan Enea Bastianini di tempat kedua, dan juga Marquez saat menyelesaikan kualifikasi dengan catatan waktu 1 menit 53,011 detik.
Tapi seperti yang sudah dikatakan Marquez, tiga pembalap di depan bukan tak bisa beri jaminan kemenangan sebab ia merasa ketiga rider itu bukanlah yang tercepat di Sirkuit Losail. Marquez merasa pembalap yang berada di belakangnya banyak yang cepat dan hal itu bisa menjadi bencana jika posisi terdepan dikuasai oleh para rider tersebut.
“Penting untuk melihat siapa yang akan memimpin balapan. Menurut saya kami bertiga tak memiliki kecepatan terbaik. Melainkan para pembalap di barisan belakang,” kata Marquez dikutip Crash, Minggu (6/3/2022).
Pembalap asal Spanyol itu menganggap kondisi lintasan yang berubah-ubah membuat balapan tak bisa diprediksi. Namun, dia merasa jalannya balapan akan ditentukan oleh siapa yang mampu menyodok ke depan.
“Semua tergantung dengan siapa yang bakal memimpin balapan, serta kecepatan mereka. Kami akan melihat, berapa banyak pembalap yang bisa mengikutinya. Kami harus memahami kondisi lintasan karena selalu berbeda-beda,” ujarnya.
Aspek slipstream juga membuat catatan waktu ketika kualifikasi tak bisa menjadi acuan. Dia yakin akan ada pembalap yang bakal menahan kecepatannya, demi menjaga daya tahan ban depan.
“Terdapat banyak rider dengan kecepatan serupa. Tetapi, keadaannya tidak sama antara berkendara sendiri atau mengejar dengan menjaga kondisi ban depan. Hal tersebut banyak mempengaruhi,” imbuh Marquez.
Jadi, rencana Marquez adalah langsung tancap gas di awal balapan untuk bisa memimpin sejak awal. Jika hal tersebut tidak terwujud, Marquez khawatir pembalap yang berada di belakangnya bisa menyalip dan makin kesulitan untuk dikejar
Editor : Nanang Sulaeman