Membaca Al-Quran yang sesuai kaidah tajwid tentu disyaratkan dan diterapkan bagi pembaca seperti, cara membaca Idgham Mutamatsilain Kabir.
Rasulullah bersabda: “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Alquran), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi).
Maka disini menjadi penting untuk mempelajari ilmu tajwid agar bacaan kita menjadi benar dan mendapatkan pahala salah satu nya adalah cara membaca Idgham Mutamatsilain Kabir yang benar.
Bagaimana cara membaca Idgham Mutamatsilain Kabir yang benar?
Hukum bacaan Idgham Mutamatsilain Kabir wajib dibaca idzhar (jelas). Menurut para ulama qiro’at, di antarnya Imam As-Sakhowi menjelaskan penggunaan Idghom Kabir hanya dalam Qiro’at imam Abu Amr Al-Bashri Riwayat As-Susi.
Sedangkan kebanyakan di Indonesia mengikuti Imam Ashim Riwayat Hafs yang menyatakan Idgham Mutamatsilain Kabir dibaca Idzhar bukan Idgham.
Hukum bacaan idgham mutamatsilain kabir merupakan salah satu bagian dari hukum bacaan dalam Ilmu tajwid. Idgham Mitslain kabir ini banyak dijumpai dalam Al Quran.
Pengertian Idgham Mutamatislain Kabir
Pengertian Idgham menurut bahasa artinya memasukkan, memadukan atau meleburkan. Sedangkan Mutamatsilain artinya dua huruf yang serupa atau kembar.
Disebut Idgham mutamatsilain kabir jika huruf pertama dan kedua berharakat. Dinamakan kabir (besar) karena terdapat dalam Al Quran dalam jumlah besar dan karena harakat jumlahnya lebih banyak dari sukun.
Idgham Mutamatsilain Shaghir
Idgham mutamatsilain shaghir menurut etimologi berarti memasukkan sesuatu ke dalam sesuatu. Menurut istilah tajwid ialah memasukkan huruf yang sukun ke dalam huruf yang berharakatsehingga menjadi satu huruf yang bertasydid.
Disebut mutamatislain atau mitslain karena berasal dari dua huruf yang makhraj dan sifatnya identik, sedangkan disebut shaghir adalah karena huruf yang pertama sukun dan yang kedua berharakat.
Idgham mitslain shaghir mempunyai satu huruf, yaitu mim. Hukum bacaan idgham mutamatsilain shaghir ini juga tidak boleh dengung atau idgham.
Berikut Contoh hukum bacaan idgham mutamatsilain kabir:
1. Surat Al Fatihah
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Jika diwashal atau disambung bacaannya menjadi ar rahmaanir rahiimi maaliki yaumid diin.
Penjelasan: Kedua huruf di atas yakni mim sama-sama menyandang harokat. Menurut Imam Hafsh cara membacanya juga harus idzhar dan tidak boleh diidghamkan.
2. Surat Al Buruj ayat 13
اِنَّهٗ هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيْدُۚ
Innahu huwa yubdiu wa yu'iid
Penjelasan: Huruf Ha sama-sama berharokat dhommah dibaca idzhar.
3. Surat Al Baqarah ayat 190
وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ
Waqtuluuhum haitsu tsaqiftumuuhum.
Penjelasan: Huruf Tsa keduanya sama-sama berharokat.
4. Surat Al Baqarah Ayat 131
اِذْ قَالَ لَهٗ رَبُّهٗٓ اَسْلِمْۙ قَالَ اَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Latin: Idz Qaala lahu rabbuhu aslim Qaala aslamtu lirabbil 'aalamiin
(Ingatlah) ketika Tuhan berfirman kepadanya (Ibrahim), “Berserahdirilah!” Dia menjawab, “Aku berserah diri kepada Tuhan seluruh alam.”
Penjelasan: perhatikan ada dua huruf Lam yang sama-sama hidup karena berharokat.
5. Surat Al Baqarah Ayat 200
فَاِذَا قَضَيْتُمْ مَّنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَذِكْرِكُمْ اٰبَاۤءَكُمْ اَوْ اَشَدَّ ذِكْرًا ۗ
Latin: Fa idzaa qadhaitum manaasikakum fadzkurullaaha kadzikrikum aabaaa akum auw asyadda dzikraa
Artinya: Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka berzikirlah kepada Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu, bahkan berzikirlah lebih dari itu.
Wallahu A'lam
Editor : Hadi Widodo