Pekalongan, inewsPantura.id
Senin (11/11/2024)
Ratusan massa dari berbagai elemen di Pekalongan Jawa Tengah, menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, Senin (11/11/2024). Massa meminta agar KPU bersikap netral dan mengusut kasus penyalahgunaan logo KPU oleh tim salah satu paslon.
Aksi massa ini dipicu akibat terjadinya beberapa peristiwa yang merugikan pasangan calon lainnya yang didukung massa.
" Misal saja KPU memberikan kuota pendukung salah satu paslon lebih banyak dari paslon lainnya pada saat debat publik yang diselenggarakan di semarang, malam minggu kemarin. Selain itu, juga ditemukan adanya oknum yang membawa identitas berlogo KPU melakukan pendataan dan penggalangan di masyarakat. setelah dicecar, ternyata diketahui merupakan pendukung salah satu paslon, " jelas furqon, korlap aksi.
Perwakilan massa akhirnya diterima komisioner KPU untuk menyampaikan tuntutannya.
Massa mengancam akan mengerahkan massa lebih banyak lagi jika pihak KPU tidak menindaklanjuti tuntutan mereka. Aksi berjalan kondusif dengan pengawalan ketat dari TNI/Polri.
" Kami sudah melaporkan kejadian, dugaan mengaku oknum petugas dengan logo KPU palsu. Proses laporan masih ditangani Polres Pekalongan, "jelas Lailatul Izah, ketua KPU Kabupaten Pekalongan.
Untuk masalah dugaan ada pemukulan saat debat, dia mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan .
" Saya tidak melihat peristiwa secara langsung. Namun kami menyerahkan sepenuhnya tentang laporan adanya pemukulan ke aparat penegak hukum, " jelas ketua KPU.
Kejadian pemukulan terjadi saat menjelang debat di Semarang dan sempat ricuh.
Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso menyebutkan sudah menerima laporan mengenai ada dugaan petugas menggunakan identitas palsu dari KPU.
" Laporan sudah kita terima dan masih dipelajari. Saksi saki segera dimintai keterangan juga bukti sedang dikumpulkan, "jelas Kapolres.
Editor : Suryo Sukarno