get app
inews
Aa Text
Read Next : Nitro Advertising Raih Penghargaan Mitra Terbaik TVRI Stasiun Jawa Tengah

Cegah Abrasi, Pantai Jodo Gringsing Batang Ditanami Ribuan Cemara Laut

Kamis, 05 Desember 2024 | 23:59 WIB
header img
Cegah Abrasi, Pantai Jodo Gringsing Batang Ditanami Ribuan Cemara Laut. Foto : Suryo S

 

Batang, inewsPantura.id
Kamis, 5/12/2024

Wisata  Pantai Jodo Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang rawan abrasi. Guna mencegah ganasnya ombak laut pantai utara, dilakukan penghijauan disepanjang pesisir ini. 

Gerakan menanam ribuan pohon cemara laut dilakukan relawan pecinta lingkungan dan PT Kawasan Industru Terpadu Batang (KITB). Hal ini sekaligus memperingati hari Relawan Internasional, Kamis, 5 Desember 2024.

Pohon cemara laut ditanam di sepanjang kawasan wisata ini mulai dari pantai Jodo Gringsing sampai Pantai Celong. Diharapkan untuk melindungi lingkungan pesisir yang kian terancam abrasi.

“Penanaman 2.500 pohon hari ini merupakan upaya nyata kami untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah abrasi,” ujar M. Fahrurrozi, Direktur Kelembagaan dan Humas PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), (Kamis 5 /12/ 2024) 

Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen KITB dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di kawasan tersebut. Acara ini melibatkan Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Pemerintah Kabupaten Batang juga relawan lingkungan.  Penanaman pohon ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mencegah kerusakan lebih lanjut di pesisir.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jawa Tengah, Bayu Andy Prasetya, mengapresiasi inisiatif ini.

"Kegiatan ini menunjukkan bahwa pengelolaan kawasan industri tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan. Harapannya, KITB bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah yang ramah lingkungan," jelasnya.

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Ari Yudianto, menyebutkan abrasi di pesisir Batang, terutama di wilayah barat, sudah menyebabkan garis pantai mundur hingga 100 meter.

"Kami sangat mengapresiasi gerakan ini. Selain melindungi kawasan pesisir, keberlanjutan lingkungan di kawasan atas juga harus diperhatikan. Karena jika tidak, aliran lumpur dari atas bisa merusak ekosistem di kawasan industri," ungkapnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Fendiawan, menjelaskan bahwa penanganan abrasi memerlukan langkah yang terintegrasi.

“Abrasi di pesisir Batang sudah sangat parah, bahkan mencapai 100 meter di beberapa titik. Kami sedang merencanakan pembangunan sabuk pengaman pantai dan reklamasi untuk melindungi kawasan pesisir,” katanya.

Kegiatan ini bukan hanya simbol, tetapi langkah nyata untuk menciptakan harmoni antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. Penanaman pohon hari ini menjadi pengingat bahwa melestarikan alam adalah tugas bersama. Dari Pantai Jodo hingga Pantai Celong, ribuan pohon kini berdiri sebaga upaya mengurangi abrasi.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut