get app
inews
Aa Text
Read Next : Kunjungi Pasar Tradisional, Bupati Kudus: Harga Komoditas Masih Terkendali

Panen Raya Perdana di Kecamatan Mejobo Kudus, Bupati Sam’ani Targetkan Surplus Pangan

Kamis, 06 Maret 2025 | 10:42 WIB
header img
Panen Raya Perdana di Kecamatan Mejobo Kudus, Bupati Sam’ani Targetkan Surplus Pangan. Foto : iNews/ Nur Ch

KUDUS, iNewsPantura.id -- Bupati dan Wakil Bupati Kudus, menghadiri panen raya perdana Musim Tanam 1 (MT1) di Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo.

Panen raya perdana ini diselenggarakan oleh Kelompok Tani (Poktan) Sabar Subur dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Didik Tri Prasetiyo, Camat Mejobo, serta unsur TNI, Polri, dan para petani setempat pada Kamis (06/03/2025).

Sam’ani menegaskan bahwa panen raya ini merupakan bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah. “Alhamdulillah, hari ini kita bisa melaksanakan panen raya di Kabupaten Kudus. Semoga surplus pangan terus meningkat sehingga kebutuhan pangan daerah tetap terjaga,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa hasil panen kali ini diperkirakan lebih dari 100 ton, dengan 10 persen hasil panen akan diserap oleh Bulog.

“Bulog akan menyerap sekitar 10.000 ton gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram,” jelasnya.

Panen raya di Kecamatan Mejobo ini merupakan lanjutan dari panen di daerah Undaan dan Kaliwungu.

“Setelah Mejobo, panen juga akan berlanjut ke Kecamatan Jekulo yang merupakan salah satu lumbung padi di Kudus,” tambah Sam’ani.

Terkait modernisasi pertanian, Sam’ani mengatakan bahwa penggunaan alat-alat pertanian modern seperti combine harvester, alat tanam, dan drone menjadi solusi atas keterbatasan tenaga kerja di sektor pertanian.

“Saat ini mencari tenaga tanam padi semakin sulit, sehingga kita manfaatkan alat-alat modern agar lebih cepat, lebih tepat, dan lebih terukur,” katanya.

Penggunaan alat modern ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi produksi.

“Jika ditanam secara manual, hasilnya lebih lama, sedangkan dengan mesin bisa lebih cepat dan optimal. Satu hektare lahan bisa menghasilkan sekitar 6,5 ton gabah,” terang Sam’ani.

Sam’ani juga menyinggung kendala yang masih dihadapi, terutama terkait jaringan irigasi yang belum optimal. “Ada beberapa jaringan irigasi yang belum tersambung. Nanti kita koordinasikan dengan pengelola untuk segera diperbaiki,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Didik Tri Prasetiyo, menyebutkan bahwa panen raya ini melibatkan lahan seluas 25 hektare di Kecamatan Mejobo.

“Di Kecamatan Mejobo ada sekitar 25 hektare yang dipanen hari ini, sementara secara keseluruhan luas lahan pertanian di Kudus mencapai 11.798 hektare,” jelasnya.

Hingga Februari 2025, luas lahan yang sudah dipanen mencapai 5.850 hektare. Meskipun ada kendala seperti serangan hama tikus, hasil panen tetap baik dan bisa memenuhi target produksi. 

“Dengan pencapaian ini, kita optimistis Kudus tetap dalam kondisi surplus pangan,” pungkas Didik.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut