get app
inews
Aa Text
Read Next : Cegah Konflik Sosial, Polres Purworejo Kumpulkan Lintas Sektor Bahas Sinergi Keamanan

Dukung Generasi Sehat dan Mandiri, Lima Dapur MBG Resmi Beroperasi di Kebumen

Selasa, 05 Agustus 2025 | 07:41 WIB
header img
Lima Dapur MBG Resmi Beroperasi di Kebumen. Foto : iNewsPantura.id/ Joe H

KEBUMEN, iNewsPantura.id – Komitmen untuk mencetak generasi sehat dan tangguh terus digelorakan. Lima dapur umum dalam Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Senin (4/8/2025). Inisiatif ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pemenuhan gizi bagi masyarakat, khususnya anak-anak dan lansia dari keluarga prasejahtera.

Empat dapur berada di bawah pengelolaan Yayasan Lentera Sahabat Nusantara (LSN), yakni di Jatisari, Ampih (Buluspesantren), Karangsambung, dan Karanggayam. Sementara satu dapur lainnya dikelola Yayasan Sugih Sedulur dan berlokasi di Puring.

Peresmian program dilakukan oleh Tenaga Ahli Muda dari Kantor Staf Kepresidenan RI, Brigjen TNI (Purn) Syahnan. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kebumen Yanie Giyat Setiawan, mewakili Bupati Hj. Lilis Nuryani, serta Kadistapang Herry Setiady Dewanto dan perwakilan dari Deputi Penyaluran Wilayah II.

Dalam sambutannya, Brigjen (Purn) Syahnan menyampaikan bahwa program MBG merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia. “Melalui penyediaan makanan bergizi gratis bagi pelajar dan lansia, kita tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tapi juga mendukung tumbuh kembang generasi penerus,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menilai dapur umum ini dapat menjadi model penguatan ekonomi lokal. “Kegiatan ini bukan hanya soal memberi makan, tetapi juga soal memberdayakan. Harapannya bisa direplikasi di berbagai wilayah lain,” katanya sembari memastikan dukungan dan pengawasan teknis dari pemerintah pusat akan terus diberikan.

Dewan Pembina Yayasan LSN, Ponco Purnomo, menambahkan bahwa keberlanjutan program menjadi perhatian utama. “Kami ingin dapur MBG ini menjadi bagian dari sistem sosial yang mandiri. Karenanya, kami akan melibatkan masyarakat setempat agar mereka ikut merasa memiliki dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Senada, Ketua Yayasan LSN Lia Puspasari menyampaikan bahwa dapur MBG menargetkan pelayanan kepada 3.000 hingga 4.000 penerima manfaat setiap hari. “Kami mengolah bahan pangan lokal yang dibeli dari koperasi dan petani sekitar. Jadi program ini juga menyokong perekonomian desa,” ucapnya.

Selain membantu memenuhi kebutuhan gizi, kehadiran dapur MBG menjadi cerminan nilai gotong royong dan solidaritas sosial yang patut dicontoh. Dalam dunia yang kerap didominasi oleh persaingan dan kepentingan individu, langkah-langkah kolaboratif seperti ini menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari aksi-aksi kecil namun konsisten.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut