Sudirman Said Resmi Dilantik Menjadi Rektor Universitas Harkat Negeri

TEGAL, iNewsPantura – Yayasan Pendidikan Harapan Bersama resmi melantik Sudirman Said sebagai Rektor Universitas Harkat Negeri (UHN) Periode 2025–2029 di Kampus UHN, Tegal, Sabtu (09/08/2025).
UHN merupakan hasil transformasi dari penggabungan Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK YMI) Tegal.
Rangkaian peresmian universitas baru dan pelantikan rektor ini juga diisi kuliah umum bertajuk “Shaping Future Leaders” oleh jurnalis senior sekaligus tokoh publik, Najwa Shihab. Kegiatan ini diikuti ratusan mahasiswa dan masyarakat umum selama sekitar 1,5 jam.
Dalam sambutannya, Sudirman Said menegaskan bahwa proses pengurusan izin UHN dilakukan secara transparan dan dipandu oleh sistem berbasis teknologi informasi.
“Peristiwa pagi ini menjadi bukti keyakinan bahwa interaksi adalah jalan masuk bagi setiap perubahan sehingga mengantarkan ke gerbang hidup baru; menjadi Universitas Harkat Negeri. UHN hadir dengan spirit memperkuat ilmu terapan dengan membangun sebanyak mungkin teaching factory, sebagai sistem pembelajaran berbasis praktik industri nyata,” ujar Sudirman.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi; Dirjen Pendidikan Tinggi; dan Kepala LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah, Prof. Aisyah Endah Palupi, atas dukungan dan fasilitasi selama proses pengurusan perizinan.
Sudirman mengakui, tantangan terbesar UHN ke depan adalah menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan, riset, serta pelayanan publik sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kami berharap UHN bisa menjadi mitra pemerintah dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya lewat program pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya.
Sudirman Said memiliki pengalaman panjang di pemerintahan dan dunia kemanusiaan. Ia pernah menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta menjadi Deputi Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Nias pascatsunami 2004. Bersama alm. Kuntoro Mangkusubroto, ia memimpin proses rekonstruksi di wilayah tersebut pada 2005–2009.
Sebelum bergabung menjadi UHN, Poltek Harber meraih predikat “Politeknik Swasta Terbaik” di Indonesia berdasarkan SINTA (2022), Webometrics Ranking of World Universities (2024), dan Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMI) tahun 2025. Sementara STMIK YMI Tegal memiliki akreditasi “Baik” dari BAN-PT.
UHN memiliki 3 fakultas, 1 sekolah vokasi, dan 1 pendidikan profesi dengan total 21 program studi: Fakultas Sosial-Humaniora: S1 Ilmu Hukum, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Ilmu Manajemen, S1 Akuntansi. Fakultas Psikologi dan Pendidikan: S1 Psikologi, S1 Pendidikan Guru SD.
Fakultas Sains dan Teknologi: S1 Teknik Informatika, S1 Sains Data, S1 Sistem Informasi, S1 Teknik Mesin. Sekolah Vokasi: D4 Teknik Informatika, D4 Akuntansi Sektor Publik, D4 Kebidanan, D3 Keperawatan, D3 Farmasi, D3 Perhotelan, D3 Teknik Elektronika, D3 Desain Komunikasi Visual, D3 Teknik Mesin, D3 Akuntansi serta Program Pendidikan Profesi: Profesi Bidan.
Sudirman menyebut Tegal dan sekitarnya layak meneguhkan diri sebagai kota pendidikan dan penelitian berbasis maritim.
“Lokasi Tegal strategis karena berada di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, mewakili dua kultur utama di Pulau Jawa, Sunda dan Jawa, serta kultur lain seperti Tionghoa, Hadrami, Keling, Eropa, Nusa Tenggara, Sumatera, Sulawesi, dan lainnya. Pendek kata, ini miniatur Indonesia,” jelasnya.
Sementara makna “Harkat” menurutnya, kata harkat berasal dari bahasa Arab ḥarakāt yang berarti gerakan. “Harkat merujuk pada pengakuan bahwa manusia dan bangsa punya nilai yang tak bisa ditawar, dibeli, atau ditundukkan.
"Universitas Harkat Negeri kita dirikan bukan sekadar kampus fisik, tapi sarana membangun peradaban,” pungkas Sudirman.
Editor : Yunibar SP