Panen Raya Tebu di Tengah Hutan Blora, Perhutani Libatkan Warga dan Pabrik Gula

BLORA,iNewsPantura.id –Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora melaksanakan panen tanaman Agroforestry Tebu Mandiri Perhutani (TEMANI) di lahan seluas 4,50 hektare, berlokasi di petak 55 A-1, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gendongan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngapus, pada Senin (11/8/2025).
Panen tersebut merupakan hasil kerja sama antara Perhutani KPH Blora dan PT Rajawali I Unit Pabrik Gula (PG) Rejo Agung Baru Madiun, Jawa Timur, yang mencakup kegiatan tebang, muat, dan angkut tebu untuk kemudian diolah menjadi gula di pabrik tersebut.
Kegiatan panen turut dihadiri oleh sejumlah pejabat internal Perhutani, seperti Kasi Produksi dan Ekowisata, Kasi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis, serta Kepala Sub Seksi Agroforestry dan Ekowisata. Sebelum panen dimulai, para pekerja diberikan pengarahan teknis terkait proses pemanenan, pengangkutan, serta pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) demi menjamin keselamatan dan meningkatkan produktivitas kerja.
Administratur/KKPH Blora Yeni Ernaningsih, melalui Kepala BKPH Ngapus, Widada, menjelaskan bahwa kegiatan panen ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan Perhutani di sektor agroforestry serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar hutan.
“Dalam pelaksanaan panen, kami juga melibatkan masyarakat sekitar hutan. Ini adalah bagian dari upaya Perhutani untuk memberdayakan warga lokal sekaligus mendukung program pemerintah menuju swasembada gula nasional,” ujar Widada.
Sementara itu, perwakilan dari PG Rejo Agung Baru, Deta, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Perhutani kepada pihaknya sebagai mitra pengolah hasil panen TEMANI.
“Kerja sama ini sangat positif, dan harapannya dapat terus berlanjut di musim panen berikutnya,” ungkap Deta.
Program TEMANI merupakan salah satu inisiatif strategis Perhutani dalam memaksimalkan potensi lahan hutan melalui sistem agroforestry berbasis tanaman tebu. Selain mendukung ketahanan pangan, program ini juga menjadi sumber pendapatan alternatif yang berkelanjutan bagi perusahaan dan masyarakat.
Editor : Suryo Sukarno