Digitalisasi Pasar Tradisional, Upaya Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

TEMANGGUNG, iNewsPantura.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung lewat Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Dinkopdag) terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui digitalisasi. Salah satunya melalui digitalisasi pasar tradisional, mengelola keuangan secara lebih aman dan modern.
Kerja sama tersebut dilakukan dengan launching program digitalisasi pasar tradisional di Pasar Kranggan, Rabu (20/8/2025).
Menurut Kepala Dinkopdag Temanggung, Entargo Yutri Wardono, pengelolaan ini dilakukan dengan aplikasi yang memudahkan pedagang dalam melaksanakan transaksi.
"Pedagang bisa melakukan transaksi digital sehingga aman karena tidak ada peredaran uang cash, sekaligus meminimalisasi peredaran uang palsu,” terangnya.
Dugitalisasi dilakukan melalui kerja sama Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Temanggung dengan Amartha, lembaga keuangan yang fokus pada pemberdayaan ekonomi pedesaan.
Program digitalisasi ini akan terus digulirkan ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Temanggung. Sehingga, para pedagang dan masyarakat akan mendapat berbagai manfaat dan kemudahan.
"Program ini akan terus bergulir. Meski basisnya pasar tradisional tetapi bisa melek teknologi dan tidak ketinggalan zaman," ujarnya.
Sementara Chief Funding Officer Amartha, Julie Fauzie, mengatakan, pihaknya meluncurkan aplikasi Amartha, yang memudahkan pedagang dalam melakukan transaksi.
“Amartha hadir sampai ke pelosok, termasuk pasar tradisional. Kami ingin para pedagang, khususnya ibu-ibu di desa, tidak ketinggalan zaman. Dengan literasi digital, mereka bisa lebih mudah bertransaksi, berinvestasi, maupun mengakses layanan pinjaman,” katanya.
Pasar tradisional dipilih karena menjadi pusat perputaran ekonomi masyarakat. Edukasi dan literasi digital pun akan diberikan agar para pedagang, terutama ibu-ibu, bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Saat ini, Amartha telah memiliki sekitar 7.000 mitra binaan di Temanggung, dengan total modal usaha yang disalurkan hampir Rp 25 miliar. Diharapkan, program ini tidak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi bagi UMKM melalui teknologi.
“Program digitalisasi pasar tradisional ini adalah komitmen jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan pengusaha ultra-mikro di wilayah Temanggung,” pungkasnya.
Editor : Suryo Sukarno