Tokoh Agama Serukan Damai dan Jaga Kondusifitas Daerah

PATI,iNewsPantura.id - Kabupaten Pati yang selama ini tergolong adem ayem, rakyatnya rukun dan makmur, tercederai dengan aksi rusuh yang terjadi gegara kenaikan PBB 250 persen.
Dalam aksi 13 Agustus 2025 lalu, demo besar-besaran meledak di depan Kantor Bupat Pati.
Puluhan ribu demontran yang berunjuk rasa, sepakat menuntut pelengseran Bupati Sudewo.
Awalnya berlangsung tertib. Beberapa lama kemudian, munculah kericuhan.
Ada aksi perusakan pagar, bahkan ada pembakaran mobil hingga perusakan kaca perkantoran bupati.
Diduga aksi demo tersebut karena pelakunya telah terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
K.H. Yusuf Hasyim M.Si selaku tokoh masyarakat yang berpengaruh di Kabupaten Pati mengaku kaget dan prihatin atas peristiwa ini.
Di depan tamu yang merapat di kediamannya, Kyai Yusuf mengatakan, Kabupaten Pati adalah wilayah potensial. Banyak yang bertani . Wilayahnya adem ayem, rakyatnya rukun dan makmur.
“Yakinlah bahwa masyarakat Pati itu cinta damai, santun. Pati itu banyak potensi yang bisa dimanfaatkan. Oleh karena itu, kami mengajak untuk bersama-sama kembali menciptakan Pati menjadi daerah kondusif, aman, damai, sejuk, rukun dan bersatu padu. Jauhi provokasi, kembalikan Kabupaten Pati ke kondisi yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,”katanya.
Ia juga meminta kembalikan Kabupaten Pati sebagai daerah kondusif, aman, damai.
"Kita Tokoh Agama di Pati mengajak masyarakat jaga kondusifitas lingkungan. Dan juga menyerukan kembalikan Kabuoaten Pati dalam Kondisi aman, sejuk, rukun dan damai. Masyarakat Pati cinta damai, jaga kondusifitas wilayah," pungkasnya.
Editor : Eddie Prayitno