Duh! Jalan Rusak Dekat Rumah Bupati Kudus Baru Diperbaiki 2026, Sekarang Cukup Ditambal Saja
KUDUS, iNewsPantura.id -- Warga Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati, Kudus, kecewa dengan lambannya penanganan jalan rusak di wilayah mereka. Ruas jalan desa di RW 4 dan RW 5 yang telah rusak sejak lima tahun lalu, kembali hanya mendapat janji perbaikan pada 2026 mendatang.
Lokasi jalan rusak ini berada di sebelah timur rumah Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, hanya terpaut gang masuk. Eva, salah satu warga, mengaku resah karena jalan tersebut kerap memakan korban. “Sudah ada yang jatuh. Kalau musim hujan, jalannya tidak kelihatan. Sudah lima tahun begini terus,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).
Ketua BPD Pasuruan Lor, Abu Sahid, membenarkan kondisi tersebut. Ia menjelaskan, perbaikan jalan sebenarnya sudah masuk dalam rencana anggaran tahun 2025. Namun, alokasi dana akhirnya dialihkan untuk penanganan masalah sampah yang dianggap lebih mendesak.
“Ruas jalan milik desa ini sudah kami anggarkan tahun ini. Tapi karena ada masalah sampah yang mendesak, dana dipakai ke sana dulu,” katanya.
Keputusan ini membuat sebagian warga menilai pemerintah desa tidak serius merespons kebutuhan dasar masyarakat. Padahal, jalan tersebut merupakan akses utama warga, bukan sekadar jalur kecil.
Menurut Abu Sahid, perbaikan menyeluruh akan kembali diusulkan pada 2026. “Masih dalam pembahasan apakah cukup diaspal atau harus dilengkapi saluran air. Kalau memang ada anggarannya, tahun depan akan dimaksimalkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebagian besar warga menginginkan pembangunan saluran air di kanan-kiri jalan agar hasil perbaikan tidak cepat rusak. “Kalau tidak ada saluran, percuma. Jalan baru akan cepat hancur lagi,” katanya.
Untuk sementara, Pemkab Kudus melalui instruksi Bupati telah melakukan penambalan darurat. Tindakan ini disebut Abu Sahid sebagai solusi sementara sebelum pembangunan besar dilakukan.
“Kami berterima kasih pada Bupati yang sudah membantu menambal jalan saat ini. Nanti akan diperbaiki dan dibangun besar direncanakan 2026,” katanya.
Editor : Suryo Sukarno