BPBD Blora Ingatkan Warga Waspadai Cuaca Ekstrem
BLORA, iNewsPantura.id— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora mengingatkan warga, untuk waspada cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda wilayah Blora hingga akhir tahun 2025.
Musim hujan kali ini diperkirakan datang lebih awal dari biasanya dan disertai potensi angin kencang serta hujan dengan intensitas tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati, mengatakan bahwa periode Oktober hingga Desember 2025 merupakan masa rawan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan air, dan puting beliung.
“Kondisi cuaca di wilayah Blora berbeda-beda. Namun setiap hari hampir selalu turun hujan, entah pagi, siang, sore, atau malam,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).
Mulyowati menjelaskan, berdasarkan data BPBD, potensi banjir paling tinggi berada di Blora bagian barat dan selatan, mencakup Kecamatan Banjarrejo, Ngawen, Kunduran, Jati, Randublatung, dan Kedungtuban.
Sementara untuk potensi angin puting beliung, wilayah paling rawan terdapat di Kecamatan Jati, Kedungtuban, dan Randublatung.
“Kami sudah sering menyampaikan prakiraan cuaca ke seluruh camat dan kepala dinas agar diteruskan ke kepala desa. Ini penting supaya warga di wilayah rawan bisa waspada sejak dini,” jelasnya.
Pohon Tumbang Jadi Ancaman Serius
Mulyowati juga menyoroti banyaknya pohon tumbang akibat angin kencang dalam beberapa pekan terakhir. Ia menyebut, pihaknya kerap mengalami kendala dalam melakukan koordinasi dengan dinas terkait saat mengajukan penebangan pohon rawan tumbang di tepi jalan.
“Akhir-akhir ini banyak pohon tumbang. Begitu tumbang, tanggung jawabnya jatuh ke BPBD. Padahal kami sudah mengajukan potensi pohon rawan sejak lama,” ungkapnya.
Menghadapi puncak musim hujan 2025/2026 yang diprediksi berlangsung lebih awal, Mulyowati mengimbau seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terutama terhadap potensi angin kencang, genangan air, serta longsor di beberapa titik.
“Cuaca akhir tahun ini dipastikan ekstrem. Kami mengimbau warga untuk berhati-hati, terutama saat berada di luar rumah ketika hujan deras disertai angin kencang,” tegasnya.
BPBD Blora juga telah menyiagakan tim reaksi cepat (TRC) di seluruh wilayah, serta bekerjasama dengan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) terutama di kecamatan rawan bencana, untuk mempercepat penanganan ketika terjadi pohon tumbang, banjir, atau bencana lain akibat cuaca ekstrem.
Editor : Suryo Sukarno