get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Kudus Kawal Ketat Program Makan Bergizi Gratis: Air Bebas Bakteri, Gizi Terpenuhi

Polisi Selidiki Dugaan Percobaan Penculikan Dua Siswa SD di Kudus

Rabu, 12 November 2025 | 21:15 WIB
header img
Polisi Selidiki Dugaan Percobaan Penculikan Dua Siswa SD di Kudus. Foto : iNewsPantura.id/ Nur Ch

KUDUS, iNewsPantura.id – Dugaan percobaan penculikan terhadap dua siswa SD 1 Burikan, Kecamatan Kota Kudus, menggegerkan para orang tua dan guru. Peristiwa mencurigakan itu terjadi dua kali, masing-masing pada Selasa (28/10) dan Sabtu (8/11), saat jam pulang sekolah.

Kepala SD 1 Burikan, Ariyani Wijayanti, membenarkan adanya dua kejadian yang melibatkan siswa kelas III. Dalam kedua peristiwa itu, pelaku diduga mencoba membujuk korban dengan berpura-pura disuruh oleh orang tua mereka.

“Pelaku bilang ke anaknya, ‘ayo pulang, disuruh jemput mamah.’ Untungnya anak-anak itu menolak dan tidak mau ikut,” jelas Ariyani, Rabu (12/11).

Salah satu korban, siswi berinisial A (9), sempat diikuti oleh seseorang yang mencoba mengajaknya pulang. Ia menolak ajakan itu dan tetap berjalan hingga disapa warga sekitar. Melihat hal tersebut, pelaku langsung berbalik arah.

“Anaknya tetap jalan sendiri, tapi orang itu sempat mengikuti. Begitu ada warga nyapa, dia langsung pergi,” tambah Ariyani.

Beberapa hari kemudian, insiden serupa menimpa siswa lain, R (9). Kali ini, pelaku datang berboncengan dengan seorang pria lain yang diduga rekan pelaku pertama.

Mengetahui kejadian tersebut, pihak sekolah segera melapor kepada Babinsa dan Polsek Kudus Kota. Ariyani juga meminta agar rekaman CCTV di sekitar sekolah diperiksa untuk membantu identifikasi.

“Kami sudah lapor dan minta agar CCTV di jalan sekitar dicek. Itu bukan kewenangan kami untuk memeriksa langsung,” ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan, sekolah kini memperketat pengawasan di jam pulang. Para orang tua juga diimbau untuk menjemput anak-anak mereka secara langsung.

“Saya sudah umumkan di grup wali murid, sementara ini semua anak harus dijemput dulu, jangan pulang sendiri,” kata Ariyani.

Kepala Desa Rendeng, Mohammad Yusuf, juga menerima laporan dari warganya mengenai kejadian tersebut. Ia menyebut grup-grup WhatsApp orang tua kini ramai membahas isu dugaan percobaan penculikan itu.

“Saya imbau warga supaya menjemput anaknya masing-masing. Jangan biarkan anak-anak pulang sendirian dulu sampai situasi benar-benar aman,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan, memastikan bahwa laporan tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Pihaknya sudah menurunkan tim untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut.

“Kami masih melakukan pendalaman. Tim sudah kami turunkan untuk mengecek langsung di lapangan,” kata Subkhan.

Ia menegaskan, sejauh ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa kejadian itu benar merupakan upaya penculikan.

“Belum bisa dipastikan ada tindak penculikan. Saat ini masih sebatas dugaan dan belum terbukti,” jelasnya.

Meski demikian, polisi tetap mengambil langkah preventif untuk menenangkan masyarakat. Babinsa dan Bhabinkamtibmas dikerahkan untuk memantau sekolah-sekolah, terutama pada jam pulang dan meningkatkan intensitaf patroli agar masyarakat tenang.

Dia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah mempercayai atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Jangan sampai isu ini berkembang menjadi seolah-olah fakta. Banyak kabar seperti ini yang membesar karena salah persepsi,” katanya.

Hingga kini, polisi masih memeriksa sejumlah rekaman CCTV dan mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak. Namun hasil sementara belum menunjukkan adanya indikasi tindak pidana.

Lagi-lagi Subkhan berpesan agar masyarakat tetap waspada namun tidak perlu panik. “Langkah terbaik adalah meningkatkan kewaspadaan, terutama soal kepulangan anak-anak. Sekolah juga kami himbau untuk bisa membuat SOP penjemputan agar lebih aman,” tambahnya.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut