get app
inews
Aa Text
Read Next : Dapur SPPG ke-65 Segera Beroperasi di Blora

Sosok Sesepuh Adat Samin Blora Mbah Lasiyo, Wafat dan Dimakamkan di Tengah Hutan Jati

Jum'at, 21 November 2025 | 19:48 WIB
header img
Sosok Sesepuh Adat Samin Blora, Mbah Lasiyo, Wafat di Usia 66 Tahun dan Dimakamkan di Tengah Hutan Jati. Foto : iNewsPantura.id/ Herry P

BLORA, iNewsPantura.id – Duka mendalam menyelimuti Kampung Adat Samin di Dukuh Karangpace, Desa Klopoduwur, Blora, Jawa Tengah.

Sesepuh ajaran Samin Sedulur Sikep, Mbah Lasiyo, wafat pada Kamis (20/11/2025) malam di RSUP Dr. Kariadi Semarang akibat penyakit kanker paru-paru. Ia berpulang pada usia 66 tahun.

Tangis keluarga dan para pengikut ajaran Samin pecah saat jenazah tokoh yang dihormati itu dimakamkan pada Jumat (21/11) siang. Suasana sendu tampak di sekitar makam yang berada di tengah kawasan hutan jati.

Dihadiri Pejabat hingga Tokoh Adat

Sejak kabar wafatnya Mbah Lasiyo beredar, ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai pihak. Para pejabat Kabupaten Blora, termasuk Bupati dan jajaran Forkopimda, hadir langsung ke rumah duka untuk memberi penghormatan terakhir.

Mereka menilai kepergian Mbah Lasiyo adalah kehilangan besar, terutama bagi masyarakat yang selama ini mengenal keteguhan beliau dalam menjaga dan melestarikan ajaran Samin Sedulur Sikep—warisan leluhur Samin Surosentiko yang dikenal menjunjung kesederhanaan, kejujuran, dan hidup apa adanya.

Dimakamkan di Petilasan Samin Surosentiko

Jenazah Mbah Lasiyo dimakamkan di perempatan petilasan Samin Surosentiko, sebuah lokasi sakral yang berada di tengah hutan jati di belakang rumahnya. Meski merupakan tokoh adat, proses pemakaman dilakukan sesuai tata cara Islam.

Menurut sejumlah warga, lokasi pemakaman tersebut dipilih karena memiliki makna khusus bagi komunitas Samin. Di tempat itulah nilai-nilai perjuangan Samin Surosentiko diyakini terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Sosok yang Teguh Memegang Ajaran Leluhur

Para murid dan orang-orang terdekat mengenang Mbah Lasiyo sebagai pribadi sederhana yang tidak pernah lepas dari falsafah hidup Samin.

Mbah Poso, salah satu muridnya, mengatakan bahwa gurunya itu sangat disiplin menjaga ajaran tentang kejujuran, ketulusan, dan hidup apa adanya.

“Itu yang selalu beliau sampaikan kepada kami, kepada anak-anaknya, dan semua yang belajar pada beliau,” ujarnya.

Jejak Pengabdian yang Tak Terlupakan

Kepergian Mbah Lasiyo menyisakan duka mendalam sekaligus meninggalkan teladan kuat tentang bagaimana ajaran Samin dapat bertahan di tengah perubahan zaman. 

Komunitas Sedulur Sikep menganggap Mbah Lasiyo sebagai jembatan yang menjaga napas tradisi tetap hidup di tanah Blora.

Belum diketahui siapa yang akan melanjutkan peran sebagai penerus sesepuh adat. Namun masyarakat adat Samin meyakini nilai-nilai yang dipegang Mbah Lasiyo akan terus hidup melalui anak, keluarga, dan para muridnya.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut