get app
inews
Aa Text
Read Next : DPRD Purworejo Tegaskan Penolakan Kriminalisasi Guru

Dari Bengkel Sekolah ke Era Energi Bersih, Melihat Transisi Energi Lewat Konversi Motor Listrik

Rabu, 03 Desember 2025 | 20:10 WIB
header img
Dari Bengkel Sekolah ke Era Energi Bersih, Melihat Transisi Energi Lewat Konversi Motor Listrik di SMK Kutoarjo. Foto : iNewsPantura.id/ Joe H

PURWOREJO, iNewsPantura.id – Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kolaborasi PLN dan PLN Icon Plus terus memperkuat peran dunia pendidikan dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia. 

Kali ini, edukasi ekosistem green energy menyasar SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo melalui kegiatan bertema “Penguatan Kompetensi Pengembangan Pembelajaran Konversi Motor Listrik.”

Kegiatan yang digelar di aula sekolah pada Rabu (3/12/2025) itu berlangsung semarak dengan penampilan tari dan fashion show karya siswa, sekaligus menjadi momentum penting perkenalan teknologi kendaraan listrik bagi pelajar vokasi.

Manajer P3 PLN Magelang, Artika Hadi Wibawa, menjelaskan program ini merupakan perwujudan tanggung jawab PLN sebagai BUMN dalam mendukung pengembangan energi baru terbarukan, khususnya melalui pendidikan dan pelatihan konversi motor listrik.

“Kerja sama dengan SMK YPE Sawunggalih sudah dimulai sejak 2023, namun pelatihan konversi motor listrik baru berjalan tahun ini. Kita sudah sama-sama mengetahui bahwa energi fosil suatu saat akan habis," kata Artika didampingi Yohanes Desmon Rendy Pratama Manager Komunikasi Korporat dan TJSL Icon Plus usai kegiatan pada Rabu (3/12/2025). 

"Karena itu, langkah nyata harus dilakukan untuk beralih ke energi alternatif, salah satunya melalui konversi mesin berbahan bakar fosil menjadi mesin berbasis listrik,” tambahnya. 

Artika menambahkan, energi listrik sebagai sumber penggerak kendaraan dapat dibangkitkan dari energi terbarukan seperti PLTA, tenaga angin, hingga panas bumi. Dengan demikian, penggunaan kendaraan listrik menjadi salah satu solusi nyata dalam menekan emisi karbon dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Tak hanya fokus pada edukasi, PLN juga memastikan kesiapan infrastruktur pendukung kendaraan listrik.

“Secara perusahaan, kami tidak hanya bergerak di bidang pendidikan. PLN juga telah menyiapkan sejumlah SPKLU, tidak hanya di kantor kami, tetapi juga di sepanjang jalur Tol Trans Jawa. Ini adalah bentuk dukungan nyata terhadap percepatan transisi energi,” tambahnya.

Di SMK YPE Sawunggalih, program konversi motor listrik diawali dengan satu unit sepeda motor sebagai media pembelajaran. Pelatihan ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Selain Purworejo, program serupa juga telah diterapkan di Kabupaten Kendal.

“Kami berharap kerja sama ini membuka wawasan masyarakat bahwa energi alternatif dapat dimanfaatkan secara luas. Jika masyarakat mau beralih, maka program pemerintah terkait energi terbarukan akan berjalan lebih optimal, emisi bisa ditekan, dan ketergantungan terhadap energi fosil dapat dikurangi,” harap Artika.

Sementara itu, Kepala SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, Tri Yulianto menyambut positif kolaborasi tersebut. Menurutnya, tantangan SMK ke depan adalah memperluas kerja sama dengan dunia industri agar pembelajaran tetap relevan dengan perkembangan teknologi.

“Kerja sama ini tidak hanya untuk jurusan TKJ dengan Icon Plus, tetapi juga kami kembangkan untuk bidang kelistrikan. Di Sawunggalih ada jurusan TBSM, sehingga kolaborasi ini sangat tepat. Bahkan jurusan Tata Busana juga siap berkolaborasi. Semua ini demi masa depan siswa,” katanya.

Tri menjelaskan, rangkaian program yang telah berjalan meliputi kehadiran guru tamu dari Icon Plus, pelatihan guru dan siswa, hingga praktik konversi motor listrik yang prosesnya hanya memerlukan waktu sekitar dua jam. Pelatihan lanjutan akan digelar selama dua hari ke depan untuk memperkuat kompetensi teknis peserta.

“Di jurusan TBSM, pembelajaran akan kami arahkan ke teknologi motor listrik. Memang kurikulum masih konvensional, tetapi harus mulai berubah. SMK YPE sendiri sebenarnya sudah memiliki motor listrik sejak tiga tahun lalu. Intinya, kami harus berani bertransformasi. Meski butuh biaya, ini adalah investasi untuk masa depan,” tegasnya.

Melalui program TJSL ini, PLN dan PLN Icon Plus berharap semakin banyak sekolah vokasi yang siap memasuki era transisi energi. Sementara itu, SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari percepatan pembelajaran teknologi kendaraan listrik di Kabupaten Purworejo.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut