Melukis Bersama Penyandang Disabilitas Peringati Hari Disabilitas Internasional
TEMANGGUNG, iNewsPantura.id - Apa jadinya jika para penyandang disabilitas melukis bareng? Jangan salah, banyak talenta hebat lahir dari keterbatasan. Puluhan penyandang disabilitas di Sentra Terpadu Kartini Temanggung melukis bersama untuk memperingati hari disabilitas internasional Minggu siang ( 7/12).
Beginilah aksi Dion, penyandang disabilitas rungu wicara ini. Dengan serius, dia menorehkan kuasnya ke kaos putih membentuk peta pulau Sumatera.
Meskipun mempunyai keterbatasan, empatinya terhadap musibah banjir di Sumatra dan Aceh dia kreasikan dalam karya lukis, sebagai bentuk dukungan terhadap para korban.
Dion merupakan salah satu dari puluhan penyandang disabilitas yang melakukan aksi melukis bersama.
Rifandi Alukas ini misalnya. Penyandang disabilitas asal Kulonprogo ini sangat senang melukis kali ini karena dapat mengekspresikan perasaan dalam dirinya. Dia melukis bunga bermekaran dan dedaunan.
“Ini merupakan bentuk ekspresi saya, bunga bunga dan dedaunan yang tumbuh membuat saya sangat senang”, ungkapnya.
Ada juga yang melukis Ka’bah, yang mengekspresikan keinginnanya untuk naik haji.
Menurut Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dewi Suhartini, melukis bareng ini merupakan salah satu rangkaian peringatan hari disabilitas internasional. Para penyandang disabilitas dapat mengungkapkan semua ekspresinya, karena melukis juga merupakan salah satu terapi bagi mereka.
“Hari ini merupakan rangkaian acara puncak Hari Disabilitas Internasional. Kita juga menyiapak terpais untuk melakukan terapi gratis bagi anak anak penyandang disabilitas”, kata Dewi.
Tidak hanya melukis, sejumlah rangkaian pentas dilakukan oleh para penyandang disabilitas, diantaranya pantomim, pentas seni, parade musik, menyanyi bersama dan bazaar pedagang dari penyandang disabilitas yang telah lulus dari sentra terpadu dan telah mandiri.
Pemberdayaan penyandang disabilitas ini merupakan tujuan utama agar para penyandang disabilitas ini bisa mandiri, bisa memaksimalkan kemampuan dan meningkatkan keberfungsiannya sehingga bisa mewujudkan setara berkarya, berdaya tanpa batas.
Editor : Suryo Sukarno