get app
inews
Aa Text
Read Next : Hingga Oktober, Zakat yang dikumpulkan Baru Rp 2,2 Miliar

Baznas Kota Pekalongan Mulai Lirik Pengelolaan Zakat Via Online

Jum'at, 29 April 2022 | 00:36 WIB
header img
Kepala Baznas Kota Pekalongan, Sakdullah Anwar, menyoal digitalisasi zakat.

PEKALONGAN, iNews – Optimalisasi penghimpunan zakat sampai saat ini terus diupayakan. Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi digital, sebagaimana yang tengah diupayakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pekalongan. Diharapkan, dengan cara ini jangkauan pelayanan zakat, baik penghimpunan maupun pendistribusian zakat dapat lebih luas.

Kepala Baznas Kota Pekalongan, Sakdullah Anwar mengungkapkan, adaptasi ini merupakan metode yang dikembangkan Baznas Kota Pekalongan untuk mengoptimalkan dan menguatkan zakat. Terlebih, potensi zakat di Kota Pekalongan cukup besar.

“Karena potensi zakat yang sangat besar akan lebih maksimal jika kita bisa memanfaatkan sektor digital, yang nantinya juga akan berimbas memberi manfaat kepada banyak orang,” tutur Sakdullah Anwar.

Menurutnya, perkembangan teknologi digital dalam tahun terakhir ini memicu optimalisasi yang dilakukan pihaknya bisa lebih cepat. Ia meyakini, dengan digitalisasi zakat akan mampu menjangkau banyak orang untuk ikut serta dalam mengembangkan zakat di Kota Pekalongan.

Masyarakat, saat ini sudah sangat akrab dengan teknologi digital. Mereka tak hanya memanfaatkan teknologi ini untuk keperluan aktivitas bekerja, belajar, maupun berbelanja (e-commerce), tetapi juga aktivitas lain, termasuk berdonasi, seperti membayar zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Oleh sebab itu, Baznas sebagai lembaga keuangan syariah yang dikelola oleh pemerintah dan daerah, membutuhkan dukungan sistem digital sebagaimana lembaga-lembaga keuangan lain.

Lazimnya lembaga keuangan pada umumnya, tren yang terjadi sekarang ini di seluruh dunia, hampir semua lembaga keuangan melakukan proses digitalisasi. Sehingga mau tidak mau BAZNAS pun melakukan hal yang sama. Dengan adanya proses digitaliasi ini justru mendukung proses transparansi dan akuntabilitas ke masyarakat.

“Terkait digitalisasi Baznas Kota Pekalongan akan mengikutinya dan terbuka by name by adress dimana ketika muzaki memberikan zakat/infaqnya lewat Baznas, maka akan ada pesan WhatsApp ke kontak yang bersangkutan ucapan terimakasih telah berzakat,” ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya tengah mengupayakan penataan sistem digitalisasi ini. Langkah tersebut mengikuti apa yang telah dilakukan Baznas pusat yang telah memiliki Sistem Manajemen BAZNAS (SiMBA) sebagai sistem pengelola zakat secara digital.

Kehadiran SIMBA pada dasarnya bukan hanya untuk Organisasi Pengelola Zakat (OPZ). Namun, juga muzaki dan mustahik. SIMBA juga akan dapat menampilkan dana zakat yang dikelola tidak melalui OPZ seperti zakat fitrah dan kurban. Selain itu, sistem ini mempermudah pencatatan setiap aktivitas pengelolaan zakat, sehingga bisa  menjadi platform yang menghadirkan data dan informasi manajemen perzakatan Indonesia. Sekaligus untuk transparansi, pengendalian dan pemonitoran.

“Saat ini kami tengah pelajari dan kami berusaha nanti akan mengirim tenaga kami untuk study banding ke beberapa daerah yang sudah menerapkan, karena antrian sistem yang digunakan Baznas ini banyak, maka kami akan mencari solusi tercepat bagaimana,” pungkasnya.

Editor : Ribut Achwandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut