Sebagai bahasa yang sangat muda, bahasa Indonesia tentu sangat diperkaya oleh kata-kata serapan dari bahasa asing. Tidak terkecuali bahasa Arab. Dalam perkembangannya, bahasa Arab turut memperkaya kosakata bahasa Indonesia yang semula banyak diserap oleh bahasa Melayu. Terlebih, hubungan orang-orang Arab dan bangsa-bangsa dari Timur Tengah lainnya juga sudah terjalin sangat lama. Bahkan, sejak sebelum Islam muncul dan menyebar ke bumi nusantara.
Namun, setelah Islam masuk ke bumi nusantara, karena agama ini lahir di Arab, bahasa Arab pun kemudian menjadi sarana komunikasi di dalam penyebaran agama Islam. Sehingga, muncul pula sejumlah istilah dalam bahasa Arab yang menjadi simbol-simbol agama Islam. Istilah-istilah ini pula yang turut memperkaya kosakata bahasa Indonesia.
Memang, ada banyak perbedaan mendasar antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Khususnya, dari segi penulisan lambang bunyi bahasa Arab ke dalam aksara Latin yang digunakan sebagai huruf resmi bahasa Indonesia. Hal ini memungkinkan terjadinya kerancuan dalam penulisan istilah bahasa Arab yang dilatinkan.
Meski demikian, melalui Badan Bahasa, alihaksara atau transliterasi bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia telah berhasil membukukan ribuan kosakata bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Arab. Alihaksara ini bahkan telah dikukuhkan sebagai bentuk baku. Sayang, pembakuan ejaan ini kerap diabaikan. Masih sering ditemukan kerancuan penulisan istilah-istilah tersebut.
Sekadar berbagi, berikut ini adalah istilah bahasa Arab yang telah dialihaksarakan ke dalam bahasa Indonesia yang resmi.
Editor : Ribut Achwandi