Perselingkuhan DKM dan W menurut Suci sudah lama terjadi. Bahkan, hubungan gelap keduanya menghasilkan anak laki-laki. Hati Suci hancur berkeping-keping, apalagi saat tahu bahwa W ternyata sudah punya suami sah.
Suci melacak sendiri keberadaan W, baik alamat rumah hingga aktivitas sehari-harinya. Terungkap semua, Suci pun melaporkan kasus ini ke suami W yang diinisialkan Y.
Suci mendatangi Y langsung ke tempat usahanya yang bersebelahan dengan tempat tinggal W dan Y. Dia berniat menjelaskan semuanya dan apa yang didapat, Y tidak banyak berbuat apa-apa.
Suci kehilangan kesabaran. Dia pun melakukan tes DNA dan benar saja bahwa anak laki-laki yang ditemuinya di rumah Y dan W itu anak DKM, bukan anak Y.
"Setelah itu saya menghubungi DKM untuk bertemu dan beralasan cek kromosom agar DKM tidak curiga kalau saya mengambil sampel untuk DNA. Setelah beberapa minggu, hasil keluar. Ternyata benar, anak laki-laki itu anak biologis DKM," tulis Suci menyertakan bukti foto hasil tes DNA.
Suci merasa bukti yang dimilikinya sudah cukup kuat. Itu membuat dirinya yakin melaporkan perbuatan DKM ke orangtuanya. Tapi, lagi-lagi respons yang muncul tidak seperti yang dibayangkan Suci.
Menurut penuturan Suci, orangtua DKM tidak tahu apa-apa terkait dengan adanya hubungan gelap DKM dengan perempuan lain. Meski begitu, selang beberapa hari, surat pernyataan resmi dari DKM terbit, menjelaskan bahwa benar DKM telah berlaku keji terhadap Suci.
Suci pun diketahui mendatangi kediaman orangtua W untuk menjelaskan bahwa anak perempuannya telah berselingkuh. "Tapi, ibunya W tidak percaya dan tidak ada tanggapan apapun," kata Suci.
Di cuitan viral tersebut, Suci menerangkan kalau USG kehamilannya dilakukan seorang diri. Ya, dia berjuang sendiri, sedangkan DKM dianggap tidak melakukan apa-apa dengan alasan tidak ada uang, menghemat biaya, dan alasan lainnya.
"Sekarang saya tahu kenapa selama ini dia tidak peduli dengan saya dan anaknya yang ada di dalam kandungan. Yaitu karena dia mempunyai W dan anak pertama seorang laki-laki dari hasil hubungan gelapnya," tulis Suci.
Editor : Hadi Widodo