“Dulu hampir tidak ada yang percaya, usaha tambak udang mampu mensejahterakan,” katanya, saat memberi testimoni di hadapan Doni Monardo dan jajaran PPAD, direksi PT PAP, dan tamu undangan
Marzuki bahkan harus menenteng kalkulator ke mana pun pergi, untuk meyakinkan setiap orang yang ia jumpai. Kalkulasi dulu, dengan kalkulasi hari ini, sama. “Kalkulator saya tidak berubah,” tambahnya.
Meski awalnya sangat sulit, tetapi ada saja satu-dua warga yang bersedia terlibat dalam usaha tambak udang vaname yang diprakarasai PT PAP. Nah, ketika angka-angka dalam layar kalkulator menjadi nyata dalam bentuk lembaran-lembaran Rupiah, mata masyarakat mulai terbuka, jika tak mau mengatakan “terbelalak”.
Kini, setiap orang yang terlibat, merasakan adanya peningkatan kesejahteraan yang nyata. Indikator-indikator peningkatan derajat ekonomi masyarakat bisa dilihat di lapangan. Grafik sosiografis warga meningkat. “Contoh sederhananya, mereka sudah punya sepeda motor matic,” kata Marzuki sambil tertawa.
Petro Dollar
Doni Monardo dalam kesempatan itu juga sempat menyinggung, bahwa ke depan usaha-usaha yang hendak dikembangkan, harus dipersiapkan dengan perencanaan yang baik. Bukan saja usaha tambak udang, tetapi juga terkait pengembangan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara, pada khususnya.
Selain memiliki potensi perikanan tangkap, wilayah itu juga memiliki potensi rempah yang sangat bagus. “Cengkeh, pala, dan rempah-rempah lain dari Sulteng, Sulut, dan Gorontalo juga sangat terkenal. Bisa diparalelkan dengan program yang dikembangkan Kodam, sehingga para prajurit yang akan pensiun, benar benar disiapkan. Ini kawan kawan dari Kodam, Korem, pak Dandim dan semua prajurit yang hadir, kan pada saatnya pasti pensiun. Nah, PPAD telah menyiapkan lahan usaha yang bisa dijadikan aktivitas pasca purna tugas,” kata Doni.
Terkait udang serta potensi SDA yang ada di negeri kita, Doni optimistis, jika dikerjakan dengan teknologi dan ditangani oleh SDM yang andal, bisa berhasil. “Kita bisa menciptakan kampung-kampung atau desa-desa petro dollar di seluruh Indonesia. Indonesia akan makmur,” ujar Doni disambut tepuk tangan meriah hadirin.
"Kelak dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia menjadi pemain utama udang hasil budi daya di kawasan Asia Tenggara," pungkas Doni.
Editor : Hadi Widodo