SEA Games 2021 menjadi saksi sejarah bahwa kontingen Indonesia berhasil memecahkan banyak rekor di berbagai cabor yang berlangsung di Hanoi, Vietnam, pada 12-23 Mei 2022
Indonesia menutup pesta olahraga kawasan Asia Tenggara edisi ke-31 dengan berada di peringkat tiga klasemen akhir dengan perolehan 69 emas, 92 perak, 80 perunggu. Berada di atas Filipina (51-71-104) serta Singapura (47-46-73). Sementara tuan rumah Vietnam di urutan teratas dengan 206-124-113, disusul Thailand dengan 92 emas, 101 perak, 135 perunggu.
Ranking ini adalah pencapaian terbaik yang pernah diraih Merah Putih pada empat penyelenggaraan SEA Games terakhir. Tentu yang paling membanggakan, jumlah atlet dalam keikutsertaan Indonesia di SEA Games 2021 menjadi yang terkecil, yakni 499 atlet yang berkompetisi di 32 cabang olahraga.
Pada SEA Games 2013 di Nay Pyi Taw, Indonesia memberangkatkan 621 atlet dan berakhir di peringkat 4. Selanjutnya Singapura (2015-peringkat 5-525 atlet), Kuala Lumpur (2017-Peringkat 4-535 atlet), dan Manila (2019-peringkat 4-837 atlet).
“Saya bangga bisa menjadi CdM Indonesia untuk SEA Games ke-31, saat semua orang meragukan kita. Namun dengan tim kecil ini kita dapat menunjukkan bahwa kita bisa di posisi tiga besar klasemen akhir,” kata Ferry Kono, dalam keterangan pers dari NOC Indonesia yang diterima Okezone, Senin (23/5/2022).
Tim Indonesia, dikatakan Ferry, tidak mematok target peringkat di SEA Games Vietnam. Sebab, partisipasi di SEA Games kali ini merupakan solidaritas kepada Vietnam sebagai negara di kawasan ASEAN yang sudah lama tidak menyelenggarakan multievent ini sejak 2003. Namun, Ferry mengatakan bukan berarti atlet-atlet Indonesia tidak berjuang.
Hal ini terbukti dengan penampilan Tim Indonesia pada hari terakhir pertandingan SEA Games, di antaranya kejutan medali emas Muhammad Zul Ilmi yang tidak diunggulkan.
Editor : Hadi Widodo