Mahasiswa juga bisa memanfaatkan 3 semester awal untuk mendulang IPK tinggi. Diketahui, mata kuliah yang ada di semester-semester awal tergolong mudah. Dengan begitu, peluang mahasiswa untuk dapat meraih IPK tinggi di akhir perkuliahan terbuka lebar.
2. Aktif di Kelas
Berkaitan dengan poin pertama, pola belajar yang kritis dan aktif akan menimbulkan banyak pertanyaan di dalam kelas. Sehingga, mahasiswa terlihat aktif dan bisa menjadi rekan diskusi bagi teman-temannya.
Tidak hanya bagi teman sekelas, mahasiswa juga bisa menjadi rekan diskusi bagi dosen pengampu. Rajin membaca dan mengulang materi juga bisa meningkatkan kemampuan mahasiswa, jika dosen bertanya di sela-sela jam pelajaran.
Seperti diketahui, keaktifan mahasiswa memiliki nilai atau proporsi tersendiri dalam sistem penilaian dosen. Tidak hanya aktif, mahasiswa juga dituntut untuk hadir secara penuh di kelas alias tidak sering absen. Sebab, kehadiran mahasiswa juga memiliki poin penilaian tersendiri.
3. Kumpulkan Tugas Tepat Waktu
Satu lagi hal yang tidak boleh terlewat jika ingin meraih IPK cumlaude adalah tepat waktu dalam mengumpulkan tugas. Patut diingat bahwa tugas adalah komponen penting yang diberikan oleh dosen. Melalui tugas seperti membuat makalah atau laporan, dosen bisa mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa atas materi kuliah yang sudah diberikan.
Oleh karena itu, keseriusan dan ketepatan waktu dalam mengerjakan tugas sangat dibutuhkan. Mahasiswa juga dipaksa agar bisa mengatur waktu dengan baik. Sehingga, seluruh tugas yang diberikan bisa dikerjakan dengan apik dan tepat waktu.
Editor : Hadi Widodo