get app
inews
Aa Text
Read Next : Aisy Zivana Zaneta, Siswa SMA 1 Pekalongan Lolos program beasiswa Pertukaran Pelajar Internasional

AS Suntik Startup Indonesia Hingga Rp14,5 Triliun

Jum'at, 27 Mei 2022 | 09:27 WIB
header img
AS Suntik Startup Indonesia Hingga Rp14,5 Triliun (Foto: Okezone)

JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menyatakan kesiapannya untuk mengumpulkan komitmen sejumlah investor dengan total komitmen awal sebesar USD100 juta atau setara Rp14,5 triliun untuk berinvestasi di perusahaan startup Indonesia.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menerima undangan pertemuan dari U.S. Secretary of Commerce Gina Raimondo di sela World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss baru-baru ini.m

Terdapat tiga agenda utama yang dibahas pada pertemuan tersebut, yaitu pembangunan infrastruktur, dukungan terhadap Ibu Kota Negara (IKN), dan ekonomi digital.

Lutfi menjelaskan, banyak investor Amerika Serikat (AS) yang tertarik berinvestasi di perusahaan-perusahaan teknologi rintisan asal Indonesia. Sebab, AS melihat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia salah satu yang tercepat dan tertinggi di dunia.

"Saya menyarankan kepada U.S. Secretary of Commerce Gina Raimondo sebaiknya mengundang para Unicorn asal Indonesia ke Sun Valley, Idaho untuk bisa lebih mengenai karakter dan keistimewaan sektor ekonomi digital Indonesia. Beliau setuju dan akan melakukannya di tahun ini juga," ujar Lutfi dalam keterangannya. dikutip, Kamis (26/5/2022).

Setelah berdialog dengan Mendag, U.S. Secretary of Commerce Gina Raimondo menyatakan kesiapannya untuk mengumpulkan komitmen beberapa investor dengan total komitmen awal sebesar USD100 juta atau setara Rp14,5 triliun untuk berinvestasi di perusahaan startup Indonesia yang paling potensial.

Lutfi didampingi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadahlia memimpin pertemuan delegasi Indonesia dengan pengusaha dan investor dari Swiss.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah pengusaha dan investor Swiss menyatakan ketertarikannya untuk menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya di sektor pariwisata, kelautan, dan investasi di Ibukota baru Nusantara.

Sementara itu, Lutfi justru tertarik pada sektor koperasi dan agribisnis yang menurutnya terlihat maju selama kunjungan ke Swiss.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut