Dalam kesempatan itu, Managing Director Kenya Plant Health Inspectorate Service (KEPHIS), Prof. Theophilus M. Mutui, PHD mengatakan, sebelum ditanami kopi, dilakukan terlebih dulu analisis untuk memastikan tanah yang digunakan sudah tepat.
"Kami menganalisis tanah untuk memastikan tanah yang digunakan untuk menumbuhkan kopi dan tanaman lainnya berkualitas bagus. Kami juga menganalisis terkait irigasi keberlanjutan. Kopi kami diproses di bawah sinar matahari, ini yang memberikan rasa unik di dunia," jelas dia yang juga memastikan petani tidak menggunakan pestisida dalam produknya.
Saat ini, Kopi kenya sudah diekspor ke berbagai negara kawasan Eropa seperti Romania, Belgia, Inggris, Jerman, kemudian Amerika Serikat sebagai pasar terbesar mereka.
"Saat ini kami mulai memasuki pasar Asia, kami siap mengekspor ke Korea Selatan, Jepang, Australia. Kami berharap bisa memasuki pasar Asia termasuk Indonesia dan seluruh kawasan Asia," demikian kata Kiptiness.
Editor : Hadi Widodo