JAKARTA - Kabar buruk menerpa Amerika Serikat selaku produsen gas alam cair (LNG) terbesar, hal itu lantaran terjadinya kebakaran di kilang Freeport LNG dan diperkirakan bakal menunda seluruh pengiriman kargo ke Eropa yang semakin menekan pasokan gas ke Benua Biru tersebut.
Parahnya lagi penutupan kilang yang menyediakan sekitar 20% dari kapasitas pemrosesan LNG AS tersebut diperkirakan setidaknya selama tiga minggu.
Hal ini telah memicu kekhawatiran di antara para pemain di pasar yang sudah kesulitan dengan berkurangnya pasokan gas Rusia dan kembali naiknya permintaan di Asia.
Pabrik tersebut secara historis mengirim sebagian besar kargonya ke Jepang dan Korea, tetapi pemadaman tersebut akan mempengaruhi Eropa, yang telah menarik kargo AS dari timur karena harga yang lebih tinggi.
Penutupan selama tiga minggu akan berarti hilangnya sekitar 13-15 kargo, meskipun Eropa seharusnya dapat menutupi kerugiannya dari penyimpanan gas.
Analis menilai risikonya tetap ada jika penutupan berlanjut untuk periode yang lebih lama.
Editor : Hadi Widodo