Hingga kini dari jumlah pasien di Indonesia yang terinfeksi mayoritas mengalami gejala ringan dan hanya satu mengalami gejala sedang.
"Sub varian ini memang menyebabkan kenaikan kasus di beberapa negara bagian tetapi sejauh ini gejala dan kebutuhan perawatan rumah sakit jauh lebih rendah," kata dr. Reisa Broto Asmoro di YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Senin (20/6/2022).
Varian BA.4 dan BA.5 sejuah ini diketahui memiliki tingkat keparahan yang mengakibatkan kematian hanya sepersepuluh dari varian Omicron awal.
Hingga kini dari jumlah pasien di Indonesia yang terinfeksi mayoritas mengalami gejala ringan dan hanya satu mengalami gejala sedang.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait