"Ini mengancam untuk lebih mengurangi produksi minyak Libya, yang telah turun sekitar setengah menjadi sekitar 600.000 barel per hari sebagai akibat dari protes," Analis Energi Commerzbank Research, Carsten Fritsch, dikutip dari Antara, Rabu (29/6/2022).
Di tempat lain, Kementerian Energi Ekuador mengatakan bahwa negara dapat menangguhkan produksi minyak dalam 48 jam jika protes penduduk asli nasional dan blokade jalan terus berlanjut.
Pedagang juga menunggu data stok minyak mentah AS karena Badan Informasi Energi akan merilis laporan status minyak mingguannya pada Rabu waktu setempat.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait