Serba-serbi Tradisi Unik Bulan Dzulhijjah di Berbagai Belahan Dunia

Hadi Widodo
Serba-serbi Tradisi Unik Bulan Dzulhijjah di Berbagai Belahan Dunia (Foto: Pinterest)

BULAN Dzulhijjah selain terkenal dengan Hari Raya Haji bagi umat Islam yang menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi, semua Muslim di dunia juga menyambut dan merayakan momen spesial Idul Adha tanggal 10 Zulhijjah dengan tradisi khas dan unik yang berbeda.

Langsung saja, berikut ini deretan tradisi unik bulan Dzulhijjah di dunia, sebagaimana dikutip dari Okezone (1/7/2022):

1. Ied Kabir di Maroko

Umat Islam di Maroko menyebut hari raya Idul Adha dengan nama Ied Kabir yang artinya Hari Raya Besar. Biasanya masyarakat Maroko merayakan Idul Adha dengan membuat karnaval. Para pemuda di Maroko akan mengelilingi kampung menggunakan pakaian wol menyerupai kambing dalam Karnaval Boujloud ini.

Berbeda dengan Indonesia, umat Islam di Maroko biasanya merayakan Idul Adha dengan berkumpul bersama keluarga. Saat Idul Adha, suasana akan terasa lebih ramai karena anak-anak hingga orang dewasa berkumpul di gang-gang di sudut desa.

Semua pekerjaan diliburkan serta pasar dan warung akan tutup selama seminggu. Masyarakat telah menyediakan makanan pokok sebelum hari raya Idul Adha.

2. Berbagi hadiah di Filipina

Perayaan Idul Adha di Filipina dimulai dari awal bulan Dzulhijjah dengan berpuasa selama 9 hari. Kemudian ketika hari raya Idul Adha, umat Islam negara ini akan berangkat sholat id menggunakan pakaian baru.

Setelah itu, anak-anak akan mendatangi rumah kerabat dan tetangga untuk meminta pamasko atau hadiah. Di Indonesia, hal ini biasanya dikenal dengan THR.

Keluarga muslim di Filipina juga membeli domba atau kambing untuk dikurbankan. Daging kurban tersebut akan disimpan sebagian untuk keluarga dan sebagian lagi dibagikan ke masyarakat kurang mampu.

3. Bazar bumbu masakan di Singapura

Tradisi bulan Dzulhijjah di Singapura biasanya identik dengan bazar yang menyediakan berbagai macam bumbu dan bahan-bahan untuk mengolah daging. Hal ini dilakukan karena pada saat hari raya Idul Adha, umat Islam disunahkan berkurban.

Berkurban dilakukan dengan menyembelih kambing atau sapi. Kemudian dagingnya dibagikan kembali kepada banyak orang.

Oleh karena itu, banyak Muslim yang akan mengolah daging menjadi berbagai jenis makanan. Hal ini tentunya memerlukan beragam bumbu masakan.

Bazar atau pasar yang ada di Singapura biasanya terletak di kawasan Geylang Serai dan Kampong Glam. Dua lokasi ini berdekatan dengan Masjid Sultan.

4. Savory Eid di Inggris

Umat Islam di Inggris menyebut perayaan Idul Adha sebagai Savory Eid. Hal ini dikarenakan makanan yang disajikan saat Idul Adha memiliki rasa gurih. Makanan tersebut seperti nasi biryani, kebab, dan bistik daging.

Saat hari raya Idul Adha, sebagaimana umat Islam lainnya, kaum Muslimin di Inggris akan memulai hari dengan Sholat Id berjamaah. Kemudian dilanjutkan menyembelih hewan kurban. 

5. Muslim India menyembelih kambing

India merupakan negara dengan mayoritas masyarakat non-Muslim. Ada yang tidak diperbolehkan memakan daging sapi, karena dianggap hewan suci.

Saat hari raya Idul Adha, umat Islam di India tetap diperbolehkan menyembelih sapi. Namun, kaum Muslimin di negara ini menghormati umat lain dengan lebih memilih menyembelih kambing.

Sama seperti di Indonesia, daging hasil kurban akan dibagikan kepada banyak orang, kemudian diolah menjadi berbagai jenis makanan.

Di India, makanan yang sering dibuat adalah nalli nihari. Ini merupakan sajian daging yang dilengkapi sayuran, daun ketumbar, serta penyedap rasa.

Allahu a'lam bisshawab.

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network