"Biasanya sajadah bordir bisa buat hantaran juga," katanya. Sementara itu menjelang Idul Adha, kata Nur Hikmah, penjualan yang didapat agak menurun. Lantaran masyarakat lebih fokus membeli keperluan barang-barang lainnya, dibandingkan membeli sajadah baru.
Ia juga menceritakan, selama dua tahun kemarin tokonya harus tutup total karena adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sehingga tidak ada transaksi penjualan di pasar Tanah Abang, begitu juga toko lainnya.
"Awal Covid-19 kita ditutup. Memang gak ada jual beli. Malah lebaran haji tahun kemarin kita juga masih tutup," ungkapnya.
Meskipun toko offlinenya harus ditutup, ia beralih berjualan melalui online khususnya selama pandemi. Bahkan hingga kini walau toko sudah kembali dibuka, jualan melalui online masih dilakukan dan terasa lebih praktis untuk transaksi jual belinya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait