WASHINGTON, iNews.id - Sempat mengumumkan akan membeli twitter pada 25 April lalu, kini Elon Musk membatalkan kesepakatan pembelian Twitter, Jumat (8/7/2022). Dia menilai perusahaan raksasa media sosial itu telah melanggar beberapa kesepakatan soal Perjanjian Merger senilai 44 miliar dolar atau sekitar Rp655 triliun tersebut.
Pengacara Musk mengatakan, Twitter gagal atau menolak untuk menanggapi beberapa permintaan informasi tentang akun palsu atau spam yang menjadi kinerja dasar dari bisnis perusahaan.
"Twitter melakukan pelanggaran material terhadap beberapa ketentuan perjanjian, tampaknya telah membuat pernyataan palsu dan menyesatkan yang diharaplan Musk saat masuk pada Perjanjian Merger," bunyi pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (9/7/2022).
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait