BELGIA - Para ahli arkeolog berhasil menemukan kerangka tentara yang gugur pada Pertempuran Waterloo di Belgia pada 1815.
Penemuan itu "sangat langka">perang Napoleon dan penggalian lebih lanjut sedang dilakukan.
Tim menemukan sisa-sisa manusia dan kuda dalam penggalian, yang dilanjutkan tahun ini untuk pertama kalinya sejak 2019.
"Kami tidak akan lebih dekat dengan kenyataan pahit Waterloo selain ini," kata salah satu direktur proyek.
Prof Tony Pollard, direktur Pusat Arkeologi Medan Perang di Universitas Glasgow dan direktur arkeologi di badan amal Waterloo Uncovered, telah terlibat erat dalam penggalian tersebut.
"Saya telah menjadi arkeolog medan perang selama 20 tahun dan belum pernah melihat yang seperti ini," tambahnya.
Di antara temuan dalam penggalian terbaru, sisa-sisa tiga anggota badan yang diamputasi ditemukan di peternakan Mont-Saint-Jean, yang merupakan lokasi rumah sakit lapangan utama Duke of Wellington selama pertempuran.
Tim akan melanjutkan penggaliannya hingga 15 Juli mendatang dan berharap untuk membuat lebih banyak penemuan sebelum berakhir.
Diketahui, puluhan ribu orang tewas dalam pertempuran itu, tetapi hanya sedikit yang ditemukan. Menurut catatan kontemporer, sejumlah besar tulang dikumpulkan, digiling dan digunakan sebagai pupuk di pertanian.
Pertempuran Waterloo, yang terjadi pada 18 Juni 1815, menandai berakhirnya Perang Napoleon.
Tentara Prancis di bawah komando Napoleon dikalahkan oleh pasukan pimpinan Inggris yang dipimpin oleh Duke of Wellington, bersekutu dengan tentara Prusia yang dipimpin oleh Field Marshal von Blücher.
Sejarawan menggambarkan pertempuran sebagai titik balik epik dalam sejarah Eropa yang mengakhiri ambisi Napoleon untuk menguasai sebagian besar Eropa.
Pertempuran itu juga membentuk kembali hubungan Inggris dengan benua itu.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait