PENCINTA sepakbola Tanah Air sepertinya sudah terlanjur kesal dengan Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF). Terlebih, protes PSSI kepada AFF soalnya adanya dugaan sepakbola gajah di Piala AFF U-19 2022 juga tak kunjung direspons.
“Sudah, kita tunggu lah, belum (ada tanggapan). Saya menyampaikan ke Presiden AFF, cuma kan badannya lain, komisinya lain,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan kepada awak media yang juga dihadiri Tim MNC Portal Indonesia di Stadion Patriot Candrabaga, Jumat 15 Juli 2022.
(Dugaan ada praktik sepakbola gajah di laga Vietnam vs Thailand)
Sejumlah fans Timnas Indonesia, mendorong PSSI untuk meninggalkan AFF dan gabung Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF). Mochamad Iriawan pun sudah mendengar desakan tersebut.
“Saat ini banyak netizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF karena mereka menganggap ada permainan," kata Mochamad Iriawan mengutip dari laman resmi PSSI.
Jika gabung EAFF, Timnas Indonesia akan tampil di turnamen regional bertajuk EAFF Football Championship, atau Piala AFF-nya Asia Timur. Namun, ada perbedaan antara EAFF Football Championship dan Piala AFF.
Di Piala AFF, biasanya 10 negara anggota langsung dibagi ke dalam dua grup. Nantinya, dua tim yang finis teratas di fase grup bakal lolos ke semifinal Piala AFF.
Format berbeda diambil EAFF, yang mana menggunakan tiga babak. Sebelum kita membahas tiga babak tersebut, EAFF sendiri memilliki 10 anggota yakni Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, China, Hong Kong, Guam, Taiwan, Mongolia, Kepulauan Mariana Utara dan Makau.
Sebanyak 10 anggota di atas tidak langsung bentrok di babak yang sama. Babak pertama diikuti empat tim. Tim-tim yang berpartisipasi di babak ini adalah tim dengan peringkat FIFA terendah. Biasanya, empat tim itu adalah Mongolia, Guam, Kepulauan Mariana Utara dan Makau.
Nantinya, mereka saling bertemu dan masing-masing tim melakoni tiga pertandingan. Tim yang keluar sebagai juara grup berhak lolos ke babak kedua. Di babak kedua ini juga bakal diikuti empat tim.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait