Rusia Disebut Gagal Hancurkan Sistem Roket Canggih HIMARS Amerika di Ukraina

Hadi Widodo
Rusia Disebut Gagal Hancurkan Sistem Roket Canggih HIMARS Amerika di Ukraina (Foto: Sindonews)

WASHINGTON - Rusia sejauh ini dianggap gagal dalam menghancurkan serangan yang menggunakan sistem roket canggih HIMARS Amerika di Ukraina. Hal tersebut diungkapkan Mark Milley, jenderal tertinggi Amerika Serikat.

Pernyataan Ketua Kepala Staf Gabungan AS itu bertentangan dengan klaim militer Rusia. dimana sebelumnya, militer Moskow mengatakan serangan rudal presisinya di Odessa, Ukraina, pekan lalu telah menghancurkan beberapa sistem peluncur roket HIMARS (High Mobility Artillery Rocket Systems) pasokan Amerika.

Jenderal Milley, yang berbicara selama konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin III pada Rabu, mengatakan bahwa tentara Presiden Rusia Vladimir Putin belum merontokkan HIMARS yang dipasok AS.

“Sampai saat ini, sistem itu belum dihilangkan oleh Rusia, dan saya mengetuk kayu setiap kali saya mengatakan sesuatu seperti itu,” kata Milley kepada wartawan.

"Dan mereka [Ukraina] menjadi sangat efektif dalam menggunakannya, menggunakan senjata presisi terhadap target," ujarnya, seperti dikutip Newsweek, Jumat (22/7/2022).

Pentagon sebelumnya telah menyatakan bahwa sistem HIMARS memiliki dampak signifikan pada apa yang terjadi, di garis depan di Ukraina. Pada hari Rabu, Austin mengumumkan selama pertemuan Grup Kontak Pertahanan Ukraina bahwa AS akan mengirim empat tambahan sistem peluncuran roket M142 HIMARS ke Ukraina, sehingga total menjadi 16 unit.

Selain sistem peluncuran roket, Austin mengatakan bahwa pemerintahan Joe Biden juga akan segera akan mengirim lebih banyak amunisi untuk HIMARS dan amunisi artileri berpemandu presisi, kendaraan taktis, dan dukungan lain yang sangat dibutuhkan.

Pekan lalu, Ukraina mengatakan bahwa mereka mampu menghancurkan dua depot amunisi Rusia di kota Nova Kakhovka, Ukraina selatan, menggunakan HIMARS buatan Amerika. Selain itu, Angkatan Bersenjata Ukraina menghancurkan sebagian Jembatan Jalan Antonivka yang vital di wilayah Kherson selatan setelah menyerangnya dengan HIMARS. Austin memuji penggunaan senjata itu oleh Ukraina selama konferensi pers.

"Ukraina telah memanfaatkan HIMARS dengan sangat baik, dan Anda dapat melihat dampaknya di medan perang," katanya.
 

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network