Untuk melunasi hutang tersebut, Tajikistan memberikan konsesi kepada TBEA untuk mengembangkan tambang emas Kumarg dan Duoba Timur.
Jika tambang tersebut tidak mengandung cukup emas, maka Tajikistan akan memberikan izin pengembangan untuk aset lainnya.
Sebelumnya, pada tahun 2011 Tajikistan juga pernah menyerahkan sekitar 1.100 kilometer persegi tanah atau setara dengan 1 persen wilayah negara tersebut untuk Beijing. Hal ini dilakukan karena mereka belum bisa sepenuhnya membayar besaran utangnya ke China.
1. Sri Lanka
Sri Lanka baru saja mengalami kebangkrutan. Jika melihat ke belakang, negara ini memiliki kaitan yang cukup lekat dengan China.
Di era Presiden Mahinda Rajapaksa, Sri Lanka selalu meminta pinjaman dan bantuan kepada sekutunya, yaitu China untuk berbagai proyek ambisusnya. Dikutip dari New York Times, Senin (25/7/2022), Mahinda Rajapaksa pernah memiliki sebuah proyek pelabuhan.
Selama bertahun-tahun proses konstruksinya, proyek tersebut mengalami kegagalan. Dengan puluhan ribu kapal yang melewati jalur pelayaran tersibuk di dunia, pelabuhan Sri Lanka hanya menarik sekitar 34 kapal saja pada 2012. Alhasil, pelabuhan tersebut menjadi milik China.
Mahinda Rajapaksa harus turun dari kekuasaannya pada 2015, namun pemerintahan yang baru harus berjuang untuk membayar hutang negara peninggalannya. Dibawah tekanan China, pemerintah akhirnya menyerahkan pelabuhan dan 15.000 hektar tanah di sekitarnya selama 99 tahun.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait