"Mereka menduga bahwa di balik layar dia bersekongkol untuk meledakkan semuanya," kata Minor Myers, seorang profesor di UConn School of Law.
Musk mengatakan pada 8 Juli bahwa dia mundur dari kesepakatan karena Twitter diduga melanggar perjanjian dengan menahan data tentang akun palsu di platform.
Twitter mengatakan akun palsu adalah gangguan dari satu-satunya masalah yang penting, yaitu ketentuan perjanjian. Musk juga mengatakan dia pergi karena Twitter memecat eksekutif berpangkat tinggi dan sepertiga dari tim akuisisi bakat, melanggar kewajiban Twitter untuk "melestarikan secara substansial komponen material dari organisasi bisnisnya saat ini."
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait