JAKARTA - Sisi lain dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak banyak yang tahu, kali ini Anies mengikuti kegiatan Lomba Kicau Burung Pra-Piala Gubernur Jakarta dengan menantang burung andalannya berjenis Anis Merah di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/8/2022).
Adapun kegiatan yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta tersebut diikuti ratusan kicau mania, sebutan penggemar burung kicau, yang berasal dari berbagai daerah.
Anies Baswedan menilai kompetisi lomba burung sejatinya dapat menggerakkan ekonomi mikro, khususnya di Jakarta. Sebab, banyak peserta yang berasal dari daerah datang ke Jakarta dan bertransaksi ekonomi untuk melengkapi kebutuhan, baik peserta maupun burung kicau peliharaan yang akan dipertandingkan.
“Saya senang sekali komunitas (kicau mania) ini tumbuh berkembang dan kita di Jakarta ingin memfasilitasi lebih banyak lagi. Kita ingin bukan hanya hobinya berkembang, tapi perekonomiannya bergerak,” kata Anies Baswedan dalam keterangannya dikutip, Senin (8/8/2022).
“Di balik kompetisi ini ada pergerakan ekonomi yang amat besar, baik dari kota-kota di Jawa maupun tadi bertemu dari kalimantan Timur bahkan Sumatra. Sehingga, hotel-hotel di sekitar sini penuh dengan peserta yang berkompetisi. Sarananya saja dari mulai tangkringan, kandang, kain penutup (diperjualbelikan) menggerakkan perekonomian,” tuturnya.
Melihat animo yang cukup besar atas kegiatan ini, Anies Baswedan wacanakan untuk menggelar kompetisi yang lebih banyak dan besar lagi, sehingga akan semakin menggerakkan perekonomian, khususnya ekonomi mikro di Ibu Kota.
“Jadi, ini adalah ekonomi mikro yang bergerak ketika ada kompetisi. Dan ini baru 4 komunitas, sedangkan ada 125 komunitas burung di Jakarta. Nantinya, akan bertahap kita selenggarakan kompetisi burung lebih banyak lagi, sehingga harapannya bukan hanya memajukan ekonomi tapi juga menjadi wadah bagi yang memiliki minat untuk bertanding dan belajar,” ucap Anies Baswedan.
Lebih lanjut, Anies Baswedan pun menambahkan bahwa kompetisi seperti ini akan mengembangkan jejaring antarkomunitas. Para peserta dapat berbagi pengalaman melalui interaksi di dalamnya.
“Karena, kompetisi bukan semata-mata menang atau kalah, tapi melatih burung, membangun jejaring, saling belajar, cerita pengalaman. Ini adalah tempat memperkuat interaksi yang berdampak pada ekonomi,” ujarnya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait