Sejarah HIV/AIDS dari Masa ke Masa yang Telah Merenggut Nyawa 40,1 Juta Penderita

Nanang Sulaeman
Sejarah HIV/AIDS dari Masa ke Masa yang Telah Merenggut Nyawa 40,1 Juta Penderita (Foto: Inews.id)


Penyakit Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome atau HIV/AIDS Sejarah dari masa ke masa dan asal-usulnya memang menarik untuk dikupas. HIV/AIDS termasuk masalah kesehatan global yang telah merenggut banyak nyawa setidaknya telah merenggut nyawa 40,1 juta penderita

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, penyakit ini setidaknya telah merenggut nyawa 40,1 juta penderita, Sementara data yang dihimpun United Nations Programme on HIV and AIDS (UNAIDS) terdapat total 38,4 juta penderita HIV dan 650 ribu orang meninggal karena AIDS pada 2021.

HIV merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh. HIV yang tidak diobati mempengaruhi dan membunuh sel CD4, yang termasuk jenis sel kekebalan yang disebut sel T.
Seiring berjalannya waktu, lantaran HIV membunuh lebih banyak sel CD4 sehingga membuat tubuh lebih mungkin terkena berbagai jenis kondisi dan kanker. Kondisi ini yang berlanjut dan tidak diobati bisa berkembang menjadi AIDS.

Lantas, bagaimana sejarah HIV/AIDS dari masa ke masa dan asal-usulnya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan okezone berikut ini
Para ilmuwan percaya bahwa HIV mulanya berasal dari virus khusus simpanse atau simian immunodeficiency virus (SIV) di Afrika Barat pada 1930-an. Virus ini ditularkan ke manusia melalui transfer darah saat melakukan perburuan. 

Pada 1999, peneliti mengidentifikasi galur SIV simpanse yang disebut SIVcpz identik dengan galur HIV. Para peneliti memperkirakan, simpanse berburu dan memangsa monyet berukuran kecil yang terinfeksi SIV.  Kedua galur virus ini lantas bergabung dan membentuk SIVcpz. Selama beberapa dekade, virus ini menyebar dari Afrika, dan ke bagian belahan lain dunia.

Sejak muncul pertama kali, pandemi HIV merebak di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, Afrika. Di sana, virus ini turut menyebar lewat pekerja migran dan perdagangan seks. 

Pada 1960, pandemi HIV menyebar dari Afrika ke Haiti dan Karibia. Satu dekade berlalu tepatnya pada 1970, HIV diperkirakan masuk ke AS dan menyebar ke seluruh dunia. 

HIV/AIDS kali pertama menjadi sorotan publik ketika penyakit diumumkan di AS pada 1981 silam. Saat itu, ada lima orang yang mulanya merasakan gejala pneumonia. 

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur Pneumocystis jirovecii ini diketahui tidak berbahaya. Namun penderita yang memiliki daya tahan tubuh lemah, penyakitnya menjadi parah dan berat. 
Setahun berselang, penyakit gangguan sistem kekebalan tubuh ini berhasil menyerang 335 orang. Dari total semua penderita, terdapat 136 penderita di antaranya meninggal dunia.
Pada 1982, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) lantas menggunakan istilah AIDS sebagai penggambaran wabah penyakit baru itu. Di periode yang sama, AIDS mulai banyak dilaporkan di sejumlah negara Eropa. 

Dua tahun berselang, peneliti mengidentifikasi penyebab HIV/AIDS berasal dari virus HIV dan tes HIV/AIDS mulai dilakukan. Pada 1985, Rock Hudson merupakan sosok aktor pesohor pertama yang tercatat meninggal dunia lantaran AIDS. Tercatat saat itu, sudah ada 20.000 kasus AIDS di seluruh dunia. 

Akibatnya, kesadaran AIDS menjadi makin besar. Dilakukan edukasi masyarakat tentang HIV/AIDS melalui penyatuan dan dukungan keuangan dari organisasi internasional. Tahun ini, Hari AIDS Sedunia diperingati pada Rabu 1 Desember.

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network