JAKARTA, iNewsPantura.id - Produsen mobil listrik Citroen berhasil menciptakan inovasi baru dengan mengembangkan mobil yang dari hasil daur ulang kardus untuk menggantikan beberapa bagian baja ringan pada mobil.
Dikutip dari Reuters Senin (3/9/2022) itu bukan sekadar kardus biasa, melainkan memiliki desain sarang lebah khusus yang diperkuat dengan lapisan plastik di setiap sisi. Konstruksi tersebut membuatnya lebih kuat dan tak mudah tertekuk.
Sementara kaca depan juga memiliki desain yang ringan dan dibuat rata. Ini demi mengurangi penggunaan kaca serta menurunkan bobot mobil listrik Citroen “Oli” yang juga membuatnya terlihat lebih futuristik.
Mobil konsep ini dikembangkan bersama raksasa kimia asal Jerman, BASF, yang berhasil mengubah presepsi bahwa kardus tidak akan kuat menahan tetesan air ketika hujan.
“Ini lebih dari sekadar mobil konsep seperti yang biasa Anda lihat. Ini hampir merupakan ekspresi gaya hidup baru,” kata Direktur Produk Masa Depan Citroen Anne Laliron kepada Reuters.
Jika melihat jauh ke belakang, penggunaan kardus pada bodi mobil sebenarnya sudah diterapkan pada era Uni Soviet. Saat itu kardus digunakan untuk konstruksi mobil kecil, Trabant, bermesin dua langkah yang diproduksi di Jerman Timur.
Tetapi, bodinya yang terbuat dari kardus, maka Trabant tidak tahan terhadap air dan atapnya akan berlubang jika hujan deras turun. Padahal, konstruksinya terbuat dari plastik yang diperkuat dengan limbah kapas daur ulang dari Rusia.
Sementara untuk memperhitungkan kemungkinan dampak perubahan iklim dan kekurangan komponen, Citroen Oli hanya memiliki berat di bawah 1 ton (1.000 kg) dan kecepatannya tidak boleh melebihi 110 km/ jam.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait