JAKARTA, iNewsPantura.id - Sebuah startup sudah mempersiapkan mesin pencarian baru yang diklaim lebih ramah pengguna, diberi nama Neeva, yang tampaknya bakal jadi pesaing kuat Google.
Dihimpun dari Ghacks, Jumat (7/10/2022), Neeva dipasikan akan hadir di tiga negara Eropa, antara lain Jerman, Prancis, dan Inggris. Dan yang menjadi perhatian adalah Neeva dirancang untuk bebas dari iklan.
Mesin pencarian Neeva sendiri dikembangkan oleh dua mantan karyawan Google. Dalam pengumumannya mereka menjamin bahwa para pengguna Neeva tidak dilacak dan hasil pencariannya tidak lah bias.
Neeva juga disebut punya opsi untuk menyesuaikan pengalaman pencarian, dengan memprioritaskan atau menurunkan situs atau sumber tertentu, atau menautkan ke akun di situs seperti Dropbox, Figma atau Slack, untuk menyertakan file pribadi dalam hasil pencarian.
Neeva akan tersedia secara gratis. Perusahaan baru akan mengenakan biaya ketika pengguna beralih ke layanan premium yang memiliki fungsionalitas lebih ke pengalaman pencarian.
Saat ini, Neeva Premium hanya ditawarkan di Amerika Serikat, tetapi perusahaan juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan opsi premium di masa mendatang di Eropa.
Pengguna dari Jerman, Prancis, dan Inggris Raya mendapatkan hasil penelusuran lokal untuk topik penelusuran tertentu, termasuk saham, cuaca, restoran, dan lainnya. Versi antarmuka bahasa Prancis dan Jerman juga tersedia.
Neeva menggunakan indeks dan Bingnya sendiri untuk memberikan hasil pencarian kepada pengguna. Layanan ini mendukung pencarian gambar, video, berita dan peta, serta saran pencarian.
Mesin pencari juga berjanji hanya menyimpan "informasi dalam jumlah terbatas" tentang penggunanya untuk "membuat produk lebih baik" bagi pengguna individu. Informasi dihapus setelah 90 hari secara default.
Masih harus dilihat bagaimana mesin pencari bebas iklan seperti Neeva atau Kagi beroperasi dalam beberapa bulan dan tahun mendatang.
Tentu saja ada pasar untuk hasil pencarian yang tidak bias dan bebas iklan, tetapi tidak jelas berapa banyak pengguna Internet yang bersedia membayar untuk itu.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait