PEKALONGAN, iNewsPantura.id - Keutamaan mahabbah dan berbagai amalannya oleh H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy dikutip dari Kajian Habib Muhammad bin Yahya Pekalongan.
بسم الله الرحمن الرحيم
حمدا له أظهر في الوجود * نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد * الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى * صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم * وجاه مقدار مقامه العظيم.
أما بعد:
Ada yang mendefinisikan cinta dengan "Qimmatul Fadhail (puncak kemulian). Anak muda yang sedang galau berkata: "Cinta adalah cerita indah namun tanpa arti. Ada juga yang bilang cinta sulit untuk didefinisikan hakikatnya. Terlepas dari pro dan kontra hal tersebut rasa cinta pasti ada pada setiap makhluk.
Muhammad Mashabi merupakan salah satu penulis lagu dan penyanyi musik Melayu pada masa 1950-an mendendangkan syair berjudul "Renungkanlah":
Rasa cinta pasti ada
pada makhluk yang bernyawa
Sejak lama sampai kini
tetap suci dan abadi
Takkan hilang selamanya
sampai datang akhir masa
Takkan hilang selamanya
sampai datang akhir masa
Renungkanlah….
Perasaan insan sama
ingin cinta dan dicinta
Bukan ciptaan manusia
tapi takdir Yang Kuasa
Janganlah engkau pungkiri
segala yang Tuhan beri
Tidak ada cinta sejati melainkan cinta kepada Allah Taala dan RasulNya shallallahu alaihi wa sallam dan cinta yang di dasari keduanya (mencintai makhluq karena ia dicintai oleh Allah dan RasulNya).
Syaikh Ahmad Bin Umar ad-Dayrabiy (wafat 1151 Hijriyah) dalam kitab al-Mujarrobatnya halaman 7 mengatakan: "Bagi siapa saja yang kepincut dengan seseorang dan ia punya niat baik agar orang itu mencintainya, maka hendaknya ia ambil air putih di botol atau seumpamanya kemudian ia bacakan:
بسم الله الرحمن الرحيم
Sebanyak 786 kali (angka ini sesuai hitungan jumlah huruf "Bismillahir rohmanir rohim"). Kemudian ia minumkan air tersebut kepada orang yang dimaksud dengan niat Mahabbah dan Tawaddud , Maka dengan izin Allah Taala orang itu akan akan terpikat hingga mencintainya."
Lakukan dengan yakin dan ikhlas, lantaran hanya amal yang dilakukan dengan yakin dan ikhlash laksana pohon yang kita tanam menjadi tanaman yang menghasilkan buah.
Disebutkan dalam sebuah nazham:
لكن سر الله في صدق الطلب * كم ريئ في اصحابه من العجب
Yang menjadi rahasia maqbulnya hajat terletak pada yaqin yang benar. Berapa banyak orang yaqin mendapatkan hajatnya dengan terheran-heran.
Kaifiyat di atas bisa digunakan agar bocah yang sedang belajar di satu tempat bisa betah, nurut apa kata orang tua, mampu mandiri dan merasa tenang tidak banyak ambekan atau rongrongan buat orang tuanya. Bisa juga buat solusi anak-anak murid bocah langkadan (nakal) tukang bikin ulah di sekolah, hingga jadi murid yang taat kepada gurunya.
Disarikan dari kitab al-Fawaid karya Abu Mun'yah as-Syakunjiy.
Amalan Mahabbah 2
Surat al-Insan ayat: 1-2
هل أتى على الإنسان حين من الدهر لم يكن شيئا مذكورا . (1)إنا خلقنا الإنسان من نطفة أمشاج نبتليه فجعلناه سميعا بصيرا (2).
Artinya; “Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?”. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (Surat al-Insan ayat: 1-2).
Imam al-Ghazaliy menyebutkan keutamaan surat al-Insan ayat 1-2 untuk mahabbah (rasa cinta). Jika seseorang membacakan surat al-Insan ayat: 1-2 dengan mengulang-ulang kata "sami'an" sebanyak 7 kali dan menyemburkan serta melepihkan ludah pada makanan kemudian makanan tersebut diberikan kepada orang yang kita sukai, maka dengan izin Allah Taala orang tersebut setelah memakannya akan jatuh hati kepincut dan menjadi agresif lantaran rasa suka dan cintanya kepadanya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait