PEKALONGAN, iNewsPantura.id - Pemerintah telah resmi mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh daerah di Indonesia sejak 30 Desember 2022 lalu. Namun demikian, warga Kota Pekalongan yang belum melakukan vaksinasi untuk tetap melakukan suntik vaksin.
Koordinator Pelaksanaan Vaksinasi Inklusif dari Komunitas Petahana Kota Pekalongan, Syarif Hidayatullah menyampaikan bahwa, guna membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19 Inklusif, Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save the Children dan Migrant Care serta menggandeng sejumlah komunitas terus menggiatkan vaksinasi inklusif massal kepada masyarakat dengan sasaran utama masyarakat kelompok rentan, termasuk lansia, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya dengan cara jemput bola (door to door) ke rumah warga yang belum divaksinasi kemudian mengantarkannya ke sentra vaksinasi di Musholla At-Taqwa, Jalan Patriot Gg. Dukuh Cokrah RT 09 RW 01, Kelurahan Padukuhan Kraton, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Kamis (12/1/2023).
"Meski kebijakan PPKM telah resmi dicabut, namun bukan berarti masyarakat harus bebas untuk beraktivitas tanpa harus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketika di luar rumah, minimal memakai masker dan mencuci tangan, serta melengkapi vaksinasi," ucap Syarif.
Disampaikan Syarif, vaksinasi inklusif baik dosis 1, 2 , dan vaksin booster ini diinisiasi oleh sejumlah komunitas dan organisasi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melalui puskesmas setempat untuk membantu pemerintah dalam mencapai akselerasi vaksinasi di Kota Pekalongan, terutama vaksin booster. Pihaknya menekankan, agar masyarakat tidak terbawa euforia dengan dicabutnya kebijakan PPKM.
Lanjutnya, dengan pelaksanaan vaksinasi jemput bola ini bisa mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga mereka bisa ikut berpartisipasi mengikuti pelaksanaan vaksinasi dengan mudah.
"Mari, warga yang belum melengkapi vaksinasi bisa segera datang ke sentra maupun layanan-layanan vaksinasi terdekat agar kita semua memiliki kekebalan tubuh yang baik dalam menangkal berbagai macam penyakit, tak terkecuali virus Covid-19," tegasnya.
Sementara itu, tim vaksinator Puskesmas Dukuh, Umar Al-Farouq mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas terselenggaranya vaksinasi inklusif secara door to door yang dilakukan oleh Migrant Care dalam membantu pemerintah dalam akselerasi capaian vaksinasi di masyarakat.
"Kami sangat terbantu sekali dengan adanya kegiatan vaksinasi ini, karena dengan adanya vaksinasi massal ini warga ada kemauan untuk melengkapi vaksinasi, meski saat ini pandemi Covid telah mereda," tutur Umar.
Umar berharap, seiring dicabutnya PPKM, kesadaran masyarakat akan pentingnya tetap mematuhi protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi bisa terus dilakukan.
"Agar kekebalan kelompok (herd immunity) bisa terbentuk dan terlindungi dari virus Covid-19 dan virus serta penyakit berbahaya lainnya," pungkasnya.
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait