Setelah 2 Tahun Dibekukan, Akun Facebook dan Instagram Donald Trump Dipulihkan Lagi

Muhammad Burhan
Setelah dua tahun dibekukan pasca kerusuhan di Gedung Capitol Hill, akun social media Facebook dan Instagram milik mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dipulihkan .Foto: Ist

WASHINGTON, iNewsPantura.id – Setelah dua tahun dibekukan pasca kerusuhan di Gedung Capitol Hill, akun social media Facebook dan Instagram milik mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dipulihkan kembali oleh penyedia platform sosial media tersebut.

Akun Facebook dan Instagram mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pulih kembali, Kamis (9/2/2023). Meta, perusahaan induk platform media sosial tersebut, memulihkan akun Facebook dan Instagram Trump yang ditangguhkan 2 tahun lalu.

Juru Bicara Meta Andy Stone mengonfirmasi pemulihan kembali akun presiden ke-45 AS itu yang dibekukan terkait kerusuhan di Gedung Capitol Hill, Washington DC, pada 6 Januari 2021.

Meta menyatakan akan memulihkan akun Facebook dan Instagram Trump dalam beberapa pekan. Namun perusahaan mengancam akan menerapkan masa penangguhan lebih lama terhadap akun Trump jika kembali melanggar. Perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg itu akan menangguhkan akun Trump selama 1 bulan sampai 2 tahun jika terjadi pelanggaran kebijakan konten kembali.

Dengan pemulihan ini, Trump bisa kembali mengakses akunnya untuk menjangkau pemilih lebih luas menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) AS pada 2024. Tahun lalu Trump mendeklarasikan diri akan kembali maju dalam Pilpres AS. Sebelum akunnya ditangguhkan pada Januari 2021, Trump memiliki sekitar 23 juta pengikut di Instagram dan 34 juta di Facebook.

Twitter lebih dulu memulihkan akun Trump setelah perusahaan itu dibeli miliarder Elon Musk pada tahun lalu. Meski demikian Trump memutuskan tak lagi menggunakan Twitter, melainkan memanfaatkan platform media sosial yang didirikannya Social Truth.

 Akun media sosial Trump ditangguhkan sejak Januari 2021 setelah dia dituduh memanfaatkannya untuk menghasut kerusuhan di Gedung Capitol yang menewaskan 5 orang. Massa pendukungnya menggeruduk kantor DPR dan Senat AS itu saat para anggotanya menggelar sidang untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020.

 

 

Editor : Muhammad Burhan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network